Jalan-jalan ke Patung Nani Wartabone di Taruna Remaja Gorontalo Sambil Belajar Sejarah

Menurut Ali Mobiliu, seorang pemerhati sejarah Gorontalo, Nani Wartabone adalah tokoh karismatik Gorontalo.

|
Penulis: Risman Taharudin |
TribunGorontalo.com/RismanTaharuddin
Patung Nani Wartabone di depan Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo merupakan penghormatan warga Gorontalo ke pahlawan nasional tersebut. 

Dengan lantang Nani Wartabone dihadapan residensi memperingatkan agar Pemerintah Belanda jangan mencoba-coba membakar kekayaan rakyat dan tempat-tempat vital lainnya.

Bahkan dirinya mengancam dengan suara lantang, berkata, akan memenggal kepala orang-orang Belanda jika hal itu dilakukan. 

Lalu pada Jumat 23 Januari pasukan bentukan Nani Wartabone berhasil melucuti pasukan Belanda. 

Hanya dalam waktu yang singkat semua markas dan tempat vital yang diduduki oleh Belanda berhasil dikuasai tanpa perlawanan yang berarti. 

Mendengar keberhasilan itu, sebagian rakyat Gorontalo mulai turun ke jalan.

Sejak 23 Januari 1942 itulah kondisi Rakyat Gorontalo sudah mulai aman dan terbebas dari cengkeraman penjajahan Belanda.

Nani Wartabone serta Kusno Danupoyo secara the facto di daulat sebagai pemimpin rakyat Gorontalo ketika itu.

Namun, ditengah kegembiraan dan euforia rakyat Gorontalo terbebas dari belenggu penjajah, tentara Jepang mulai memasuki wilayah Gorontalo dan menangkap Nani Wartabone dan diasingkan ke Manado Sulawesi Utara. 

Nani Wartabone baru dilepaskan oleh tentara Jepang pada 6 Juni 1945, setelah Jepang mencium tanda – tanda kekalahan mereka dari Sekutu. 

Setelah pembebasannya, pihak Jepang masih mengagumi dan mengakuinya sebagai pemimpin masyarakat Gorontalo.

Hal itu ditunjukkan dengan penyerahan pemerintahan Gorontalo dari pemerintah Jepang kepada Nani Wartabone pada 16 Agustus 1945, satu hari sebelum proklamasi kemerdekaan secara nasional. 

Sejak saat itu, merah putih berkibar kembali di tanah Gorontalo.

Berkat jasanya besarnya, sosok Nani Wartabone memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Gorontalo dan Sulawesi. 

Peran dan jasanya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya menjadi kebanggaan Gorontalo dan Sulawesi Utara saja, namun menjadi kesan tersendiri bagi bangsa Indonesia pada umumnya.

Untuk mengenangnya, Pemerintah Gorontalo membangun patung pahlawan Gorontalo itu, sebagai bentuk penghormatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved