Gempa

Paus Fransiskus Menyerukan Dukungan untuk Korban Gempa Turki - Suriah

Pemimpin Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus telah menyampaikan doanya untuk ribuan korban gempa bumi dan meminta masyarakat internasional.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com/ajc
Penyelamatan korban gempa Turki - Suriah. Pemimpin Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus telah menyampaikan doanya untuk ribuan korban gempa bumi dan meminta masyarakat internasional untuk terus mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Istanbul - Pemimpin Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus telah menyampaikan doanya untuk ribuan korban gempa bumi dan meminta masyarakat internasional untuk terus mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan.

“Saya berdoa untuk mereka dengan emosi dan saya ingin mengatakan bahwa saya dekat dengan orang-orang ini, dengan keluarga para korban dan semua orang yang menderita akibat bencana dahsyat ini,” katanya dikutip dari aljazeera.com.

“Saya berterima kasih kepada mereka yang menawarkan bantuan dan mendorong semua orang untuk menunjukkan solidaritas dengan negara-negara ini, beberapa di antaranya telah dilanda perang yang panjang,” tambahnya di akhir audiensi mingguannya di Aula Audiensi Paulus VI di Vatikan.

Dihancurkan dari Dalam

Osama al-Hussein, koordinator program Suriah untuk organisasi kemanusiaan MEHAD, berbicara dari Idlib.

“Gempa bumi telah memperburuk situasi yang sudah dramatis di sini, di Suriah, yang terkena dampak perang selama hampir 12 tahun. Orang tidak tahu ke mana harus pergi,” kata al-Hussein.

“Saya mengunjungi banyak lokasi yang hancur akibat gempa bumi dan Anda dapat mendengar suara-suara di bawah reruntuhan. Saya mengunjungi Sarmada dan Jindires dan tempat-tempat lain, dan situasinya menjadi bencana besar,” katanya.

“Tim lokal, penyelamat, LSM, dan White Helmets melakukan yang terbaik, tetapi ini tidak cukup… karena ada kekurangan yang sangat besar dalam segala hal: obat-obatan, tempat berlindung. Orang-orang ketakutan,” tambahnya, mendesak intervensi internasional.

“Orang-orang benar-benar hancur dari dalam, pertama karena perang bertahun-tahun dan sekarang karena ini,” kata al-Hussein, diliputi air mata.

Keajaiban Lain

Petugas penyelamat terus berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat.

“Keajaiban lain,” kata White Helmets, sebuah organisasi penyelamat yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah.

“Seorang anak diselamatkan setelah lebih dari 40 jam terperangkap di bawah reruntuhan rumahnya di kota Salqin di pedesaan Idlib,” tambahnya dalam sebuah posting Twitter.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved