Anies Baswedan

Politik 'Zig-zag' Surya Paloh: Temui Jokowi-Airlangga, Pamitan atau Lepas Anies Baswedan?

Politik itu seni! Manuver zig-zag Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pamitan atau lepas Anies Baswedan?

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Airlangga Hartarto dan Surya Paloh. Politik itu seni! Manuver zig-zag Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pamitan atau lepas Anies Baswedan? 

Secara informal, koalisi itu sudah sepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Inisiatifnya Bukan Perintah Jokowi

Surya Paloh menyatakan pertemuan Nasdem dengan Golkar dilakukan atas inisiatifnya sendiri.

“Ya sejuk kita, begitu. Bagaimana kita memprioritaskan kepentingan publik yang merindukan pemerintahan yang kuat, tapi tetap menjaga empati, nurani, publik yang terjaga,” paparnya.

Di sisi lain, ia tak ambil pusing soal wacana reshuffle yang bakal dilakukan hari ini. Menurutnya, perombakan Kabinet Indonesia Maju merupakan wewenang penuh Jokowi.

“Jadi kalau ada yang menyatakan reshuffle lah, ini lah, kita memang harus bisa pahami ini proses dalam pematangan, dan kematangan berpolitik di negeri ini,” imbuhnya.

Diketahui, wacana perombakan atau reshuffle kabinet mengemuka dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa pihak bahkan mengaitkan rencana tersebut dengan Rabu Pon yang jatuh pada hari ini.

Selain itu, reshuffle dikabarkan menyasar menteri-menteri dari Nasdem. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang kerap mendapatkan kritik dari elite PDI-P.

Lepas Anies atau Pamitan

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi usai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Negara, Kamis (26/1/2023) lalu.

Pertama, setelah pertemuan itu mungkin saja Nasdem melepas Anies Baswedan yang sebelumnya telah dicalonkan sebagai bakal calon presiden yang hendak diusung di Pemilu Presiden 2024 mendatang.

"Karena pertemuan Pak Surya Paloh dengan Pak Jokowi pasti punya maksud," ujar Ujang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

Kondisi ini, menurut dia, juga bisa dipengaruhi oleh tak tercapainya kesepakatan pembentukan Koalisi Perubahan antara Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kemungkinan kedua, imbuh dia, Surya Paloh tengah berupaya mencairkan suasana dengan Jokowi.

Diketahui, hubungan keduanya dikabarkan merenggang usai Nasdem resmi mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres. "Dalam hal ini ingin berbaikan sekaligus mohon izin pamit untuk bisa terus mendukung Anies Baswedan (sebagai capres)," kata Ujang.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis lalu.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved