Pilpres 2024

Surya Paloh Sumringah usai Bertemu Jokowi: Muluskan Langkah Anies Baswedan Maju Pilpres 2024?

Capres Partai Nasdem Anies Baswedan dapat dukungan dari Istana? Spekulasi itu muncul setelah pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Surya Paloh bertemu Jokowi. Capres Partai Nasdem Anies Baswedan dapat dukungan dari Istana? Spekulasi itu muncul setelah pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Capres Partai Nasdem Anies Baswedan dapat dukungan dari Istana?

Spekulasi itu muncul setelah pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (26/1/2023) sore.

Pengamat politik menilai pertemuan Jokowi-Paloh tak bicara soal reshuffle, tetapi upaya menunjukkan tetap hangatnya hubungan Jokowi-Nasdem, meski berbeda sikap politik.

Surya Paloh sempat bertemu Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan di London Desember 2023.

Isu panas-dingin hubungan Jokowi-Nasdem mengemuka, sejak Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, resmi deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024, awal Oktober lalu.

Kepada KompasTV, istana lewat Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menjelaskan, ‘’Pak Surya Paloh sudah lama, sudah beberapa bulan ini minta waktu menghadap ke Bapak Presiden’’.

Pasca-pertemuan dengan Jokowi, Surya Paloh memanggil Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Pihak Nasdem bilang itu pertemuan rutin, seraya memberi kode baik, senyum sumringah Surya Paloh, pasca-bertemu Jokowi.

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi ingin meminta penegasan dari Surya Paloh mengenai sikap politiknya pada Pilpres 2024.

“Kalau menurut saya pertemuan itu membicarakan terkait pemilu 2024. Saya kira mungkin presiden mempertanyakan atau ingin meminta penegasan dari Surya Paloh terkait dengan pilpres 2024,” kata Karyono kepada Tribunnews, Sabtu, (28/1/2023).

Penegasan sikap politik Nasdem diperlukan karena partai besutan Surya Paloh tersebut telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres pada Pilpres 2024.

Sementara di satu sisi Anies Baswedan disebut sebagai Antitesa Jokowi.

“Kan tidak elok apabila Nasdem yang mendeklarasikan Anies yang disebut antitesa Jokowi masih berada di pemerintahan,”katanya.

Menurutnya apabila NasDem masih mendukung Anies Baswedan sebaiknya keluar dari koalisi pemerintah atau mundur dari kabinet.

Apabila NasDem tidak mau mundur maka Presiden Jokowi harus tegas dengan melakukan reshuffle kabinet.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved