Arti Kata

Peternak Panik gegara Virus Lumpy Skin Disease Mulai Serang Sapi di Sragen, Apa Itu LSD?

Virus Lumpy Skin Disease (LSD) menyerang ternak sapi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah hingga membuat para peternak khawatir, apa itu LSD?

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube KOMPASTV
Ilustrasi sapi di Sragen, Jawa Tengah yang terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD). Apa itu Lumpy Skin Disease (LSD)? 

TRIBUNGORONTALO.COM - Virus Lumpy Skin Disease (LSD) menyerang ternak sapi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Para peternak sapi pun khawatir sapi mereka jatuh sakit karena terinfeksi virus LSD ini.

Apa Itu Lumpy Skin Disease?

Dilansir TribunGorontalo.com dari efsa.europa.eu, Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit yang menggumpal adalah penyakit virus yang menyerang sapi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Antraks, Penyakit Menular Serius pada Hewan yang Serang Warga di Wonogiri

Penyakit ini ditularkan melalui serangga pemakan darah, seperti spesies lalat dan nyamuk tertentu, atau kutu.

LSD menyebabkan demam, bintil-bintil pada kulit dan juga dapat menyebabkan kematian, terutama pada hewan yang belum pernah terpapar virus sebelumnya.

Pilihan pengendalian termasuk vaksinasi dan pemusnahan hewan yang terinfeksi.

Penyakit ini hadir di banyak negara Afrika.

Baca juga: Kemenkes Tetapkan KLB Polio Susul Kasus di Aceh, Apa Itu Polio? Kenali Gejala dan Bahayanya

Pada tahun 2012, LSD menyebar dari Timur Tengah ke Eropa Tenggara, mempengaruhi negara anggota Uni Eropa yakni Yunani dan Bulgaria serta beberapa negara lain di Balkan.

Program vaksinasi sejak itu menghentikan epidemi di Eropa tenggara.

Dilansir TribunGorontalo.com dari bbvetwates, LSD disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae.

Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.

Baca juga: Apa Itu Etilen Glikol? Senyawa Kimia di Obat Sirup yang Diduga Sebabkan Gagal Ginjal Akut Anak

Gejala LSD

Gejala klinis LSD dipengaruhi oleh umur, jenis, dan status imun ternak.

Tanda klinis utama LSD ialah lesi kulit berupa nodul berukuran 1-7 cm yang biasanya ditemukan pada daerah leher, kepala, kaki, ekor dan ambing.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved