Arti Kata
Mengenal Apa Itu Maung, Rantis Tempur untuk Medan Offroad yang Dijajal Jokowi dan Prabowo
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto menjajal kendaraan taktis Maung di halaman Kementerian Pertahanan, Jakarta pada Rabu (18/1/2023).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan julukan Maung sebagai nama kendaraan taktis (rantis) operasional satuan Kementerian Pertahanan pada Rabu (18/1/2023).
Bahkan Presiden Jokowi menjajal menaiki rantis Maung yang dikemudikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Apa Itu Maung?
Maung adalah kendaraan taktis ringan tempur jarak dekat modular 4x4 dengan medan offroad yang diproduksi di dalam negeri oleh PT Pindad yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Marder, Kendaraan Tempur Jerman untuk Ukraina yang Ternyata Ada juga di Indonesia
Dilansir TribunGorontalo.com dari wikipedia, Maung dirancang memiliki kemampuan modular untuk digunakan dalam berbagai varian operasi.
Nama Maung sendiri memiliki arti harimau dalam Bahasa Sunda.
Spsifikasi
PT Pindad diketahui merancang kendaraan taktis baru yang dinamakan Maung 4x4 dengan dukungan mesin turbo diesel 2.494 cc 2GD-FTV buatan Toyota.
Maung merupakan jenis Rantis Tipe Ringan 4x4, mampu mengangkut 4 personel.
Baca juga: KTT G20 Setujui Pandemic Fund Senilai Rp 481 Triliun yang Diusulkan Jokowi, Apa Itu Pandemic Fund?
Rantis Maung memiliki 5 pintu, yakni 4 di samping dan dapat dilepas, serta 1 pintu belakang.
Dengan ban berukuran R17, Maung memiliki dimensi panjang 4,9 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi 1,8 meter.
Bobot kosong Maung 2.160 kilogram dan berat maksimal 2.910 kilogram.
Rantis Maung dapat dipacu dengan kecepatan maksimal 120 kilometer per jam dan memiliki kemampuan tanjakan dengan kemiringan 30 persen, daya tanjak 60 persen dengan radius putar 6,85 meter.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Latto-latto, Mainan yang Dimainkan Jokowi, Ternyata sempat Dilarang karena Bahaya
Dengan kapasitas tangki BBM 80 liter, rantis Maung memiliki daya jelajah hingga 800 kilometer.
Maung mengusung mesin model Turbo Diesel 4 silinder, dengan daya maksimum 149 HP (3.400 Rpm), dan torsi maksimum 400 Nm (1600–2000 Rpm).
Maung mengusung transmisi manual 6 percepatan, dengan suspensi depan independen, dan suspensi belakang rigid.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Bradley, Kendaraan Tempur Canggih AS yang Dikirim ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Jokowi Naiki Maung Bareng Prabowo

Presiden Jokowi menjajal kendaraan operasional satuan yang dinamai sebagai Maung setelah Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) Tahun 2023.
Prabowo terlihat mengemudikan rantis Maung dengan Presiden Jokowi yang duduk di sebelahnya.
Momen itu diabadikan dan diunggah Presiden Jokowi melalui akun Instagram-nya pada hari Rabu.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Bleketepe yang Bakal Dipasang di Pernikahan Kaesang dan Erina, Makna hingga Sejarah
"Menjajal kendaraan "Maung" yang dikemudikan Pak Prabowo Subianto, seusai memberikan arahan dalam Rapim Kementerian Pertahanan 2023, siang ini." kata Presiden seperti dilansir TribunGorontalo.com dari akun Instagram @jokowi, Jumat (20/1/2023).
"Kendaraan ini dirancang oleh PT Pindad untuk mendukung operasi serta mobilisasi pertempuran jarak dekat dan jelajah dalam segala medan." jelasnya.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Sekretariat Kabinet, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Sigit Puji Santosa mengatakan bahwa kendaraan taktis yang dipamerkan itu merupakan versi ketiga dari Maung.
Baca juga: Luhut hingga Maruf Amin Kenakan Blangkon di Pernikahan Kaesang-Erina, Apa Itu Blangkon?
Kendaraan versi ketiga ini merupakan kombinasi untuk kegiatan pasukan di lapangan dan operasional komandan.
“Jadi kita desain ada tiga seri, seri yang pertama untuk komandan, seri kedua untuk jelajah itu untuk kombinasi lapangan dan operasional, seri ketiga itu adalah seri untuk latihan tempur dan lain-lain sehingga dilengkapi dengan senjata,” ungkap Sigit.
Menurut Sigit, Maung versi ketiga ini memiliki sejumlah kelebihan pada kelincahannya dalam bermanuver dibandingkan dua versi sebelumnya.
“Yang ini lebih compact, lebih lincah, lebih agile,” sebut Sigit.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.