Arti Kata

KTT G20 Setujui Pandemic Fund Senilai Rp 481 Triliun yang Diusulkan Jokowi, Apa Itu Pandemic Fund?

KTT G20 di Bali telah menyetujui rencana Jokowi soal Pandemic Fund atau Dana Pandemi sebesar Rp 481 Triliun, apa itu Pandemic Fund?

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Humas Setkab/Rahmat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali pada Selasa (15/11/2022). Dalam KTT ini, negara-negara anggota G20 menyepakati rencana Pandemic Fund atau Dana Pandemi sebesar 31,1 miliar dolar AS (Rp 481 triliun) yang sebelumnya diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada Minggu (13/11/2022). Apa Itu Pandemic Fund? 

TRIBUNGORONTALO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Pandemic Fund pada Minggu (13/11/2022) lalu.

Pandemic Fund tersebut telah disetujui oleh negara-negara anggota G20 dalam KTT yang digelar di Bali pada 15 - 16 November 2022 lalu.

Apa Itu Pandemic Fund?

Dilansir TribunGorontalo.com dari kemkes.go.id, Pandemic Fund adalah dana pandemi yang digunakan untuk mempersiapkan pencegahan hingga penanganan pandemi di masa depan.

Baca juga: Apa Itu Just Energy Transition Partnership? Hasil KTT G20 yang Ambigu karena Perpres 112 Tahun 2022

Pandemic Fund dibentuk sebagai langkah pembelajaran dari adanya pandemi Covid-19 yang mengguncang dunia.

Diketahui bahwa dana pandemi telah berhasil mengumpulkan dana sebesar 1,4 miliar dolar Amerika Serikat yang berasal dari 24 kontributor atau donatur.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Pandemic Fund memberikan titik awal bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa G20 mampu menghasilkan tindakan nyata yang dapat memiliki dampak global.

“Dengan diluncurkannya dana pandemi ini yang merupakan tonggak sangat penting," kata Sri Mulyani dalam Launching Pandemic Fund di Nusa Dua, Bali pada Minggu.

Baca juga: Apa Itu KTT G20? Dihelat 15 November 2022, Ini Para Peserta, Tujuan, dan Agenda yang Dibahas

"Ini akan memberikan titik awal bagi kita semua untuk menunjukkan kepada dunia bahwa G20 mampu menghasilkan tindakan nyata yang dapat memiliki dampak global,” sambungnya.

Sri Mulyani juga mengatakan G20 Joint Finance Health Task Force dengan dukungan dari Sekretariat, Bank Dunia, dan World Health Organization (WHO) telah berperan dalam menyelesaikan mandat dari para pemimpin untuk pembentukan Pandemic Fund.

“Melalui task force, G20 telah memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan dan desain pandemic fund." ujar Sri Mulyani.

"Kami memiliki keyakinan bahwa G20 juga akan memberikan banyak hasil konkret lainnya, mengingat risiko dari situasi ekonomi global yang terus menuntut perhatian kita,” jelasnya.

Baca juga: Polri Gunakan Face Recognition untuk Amankan KTT G20, Apa Itu?

Senada dengan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa diluncurkannya Pandemic Fund merupakan titik balik dalam arsitektur kesehatan global untuk berperang melawan pandemi berikutnya.

Terlebih mengingat pandemi Covid-19 berdampak lebih dari 12 triliun dolar AS kepada perekonomian global, jauh lebih besar dari krisis keuangan global sebelumnya.

“Saya sangat percaya apa yang kita lakukan saat ini akan berperan sebagai pilar utama di bidang kesehatan global membantu dunia dan warga dunia menghadapi krisis kesehatan global di masa depan." tutur Menkes Budi.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved