Gorontalo Kemarin

Gorontalo Kemarin: Permintaan Jokowi dan Sensus Burung Air Asia di Gorontalo

Puluhan artikel dipublikasi pada Selasa (10/1/2023) kemarin, namun hanya lima artikel di bawah ini kami sajikan kembali.

ist
Presiden Jokowi. 

Puluhan artikel dipublikasi pada Selasa (10/1/2023) kemarin, namun hanya lima artikel di bawah ini kami sajikan kembali. Masih relevan dibaca hari ini, Rabu (11/1/2023), apalagi menempati Top News dalam 24 jam terakhir.

Jokowi Ajak Umat Muslim Gunakan Seni dan Budaya Nusantara dalam Dakwah

Presiden Jokowi menyapa warga.
Presiden Jokowi menyapa warga.(TribunGorontalo.com)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh umat Islam menggunakan seni dan budaya nusantara sebagai bagian dari dakwah. 

Hal itu agar keduanya tetap memiliki eksistensi dalam membangun peradaban Indonesia sesuai dengan perkembangan zaman. 

“Saya ingin mengajak umat Islam di seluruh penjuru tanah air, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya nusantara yang beragam, menggunakan seni budaya sebagai bagian dari dakwah dan syiar untuk membangun peradaban, membawanya tetap eksis dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman di masa depan,” ujar Presiden melalui siaran pers, Selasa (10/1/2023). 

Presiden menilai, seni dan budaya bukan hanya tontonan tapi juga mengandung pesan tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah Swt. serta mengajak amar ma’ruf nahi munkar.

“Menghaluskan rasa, memperkuat toleransi serta moderasi dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman, serta memperkuat sistem sosial dalam masyarakat kita nusantara,” imbuh Presiden.


Baca Selengkapnya

Sensus Burung Air Asia Digelar Januari-Februari, Termasuk di Gorontalo

Seorang mahasiswa menggunakan binokuler melakukan pengamatan burung air di Danau Limboto, Minggu (13/2/2022).
Seorang mahasiswa menggunakan binokuler melakukan pengamatan burung air di Danau Limboto, Minggu (13/2/2022).(Tribun Gorontalo)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sensus burung air Asia atau Asian Waterbird Census (AWC) di Indonesia tahun ini digelar sepanjang bulan Januari hingga Februari. AWC merupakan kegiatan tahunan yang bersifat sukarela.

AWC merupakan pemantauan burung air yang pelaksanaannya dikoordinasi oleh Wetlands International Indonesia, menjadi suatu perangkat bagi upaya konservasi bagi burung air serta lahan basah sebagai habitatnya.

“Kegiatan ini berjalan bersama-sama dengan sensus internasional yang meliputi wilayah Afrika, Eropa, dan Amerika, di bawah payung International Waterbird Census (IWC). Di Indonesia, sensus diselenggarakan bersama-sama oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wetlands International Indonesia, Yayasan EKSAI, Burung Indonesia, Burungnesia, dan Burung Laut Indonesia.,” kata Ragil Satriyo Gumilang, Koordinator Pelaksana AWC Indonesia dalam siaran persnya, Selasa (10/1/2023).

Ragil menjelaskan tujuan AWC adalah mengumpulkan informasi tahunan mengenai populasi burung air di lahan basah, sebagai dasar evaluasi lokasi-lokasi penting dan untuk pemantauan populasi, memantau secara tahunan status dan kondisi lahan basah yang disensus, dan menumbuhkan dan mendukung minat masyarakat terhadap burung air dan lahan basah serta upaya pelestariannya.

Baca juga: Yudo Margono Titip 5 Pesan untuk Prajurit TNI-Polri di Papua


Baca Selengkapnya

Dua Kali Liga 3 Gorontalo Batal Dilanjutkan, Pemain dan Penonton Merasa di-PHP

Persekota Telaga sedang latihan di Satdion 23 Januari, Telaga saat melakoni kompetisi Liga 3 Gorontalo
Persekota Telaga sedang latihan di Satdion 23 Januari, Telaga saat melakoni kompetisi Liga 3 Gorontalo(TribunGorontalo.com)

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemain maupun pencinta bola di Gorontalo merasa diberi harapan palsu (PHP) oleh otoritas penyelenggara Liga 3 Gorontalo. 

Pasalnya, dua kali Liga 3 Gorontalo dijadwalkan, dua kali pula rupanya gagal. Alasan pertama karena belum adanya izin kepolisian. 

Sementara alasan kedua, karena Stadion Merdeka sebagai lokasi pertandingan, belum disetujui oleh pihak keamanan. Sejumlah fasilitas disebut belum memadai. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved