Reshuffle Kabinet

Reshuffle Kabinet dari Nasdem: Analis Prediksi Jokowi Pertahankan Johnny Plate

Analis politik memperkirakan Presiden Joko Widodo hanya akan menyisahkan satu menteri dari Partai Nasdem, Johnny G Plate.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Sinyal reshuffle kabinet menguat di awal tahun politik 2023. Analis politik memperkirakan Presiden Joko Widodo hanya akan menyisahkan satu menteri dari Partai Nasdem. 

Salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi menteri dari Nasdem. Dengan begitu, Ujang menambahkan, Jokowi seolah mempunyai dasar yang kuat untuk merombak kabinet, khususnya menteri dari Nasdem.

"Seperti itulah politik. Biar nanti Jokowi reshuffle seolah ada dasarnya. Artinya bukan berbasis pada kinerja, tetapi berbasis pada politik," tegas Ujang.

Sebagaimana diketahui, isu reshuffle kembali mencuat baru-baru ini. Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat bahkan terang-terangan menyatakan, partainya meminta agar dua menteri asal Nasdem, yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menhut) Siti Nurbaya Bakar, dievaluasi.

Menurut Djarot, evaluasi perlu dilakukan untuk memastikan para menteri bekerja menuntaskan janji-janji kampanye Presiden Jokowi.

"Mentan dievaluasi, Menhut dievaluasi, Menteri Kehutanan ya, harus dievaluasi, semua menteri juga harus dievaluasi. Supaya apa? Supaya ada satu darah baru yang segar, yang bisa mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi," kata Djarot di daerah Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Sejauh ini, Jokowi sudah tiga kali tak pernah membantah mengenai kabar reshuffle tersebut.

Terbaru, Jokowi meminta publik menunggu keputusannya ketika ditanya mengenai wacana perombakan kabinet.

"Tunggu saja. Ditunggu saja," ujar Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal reshuffle di Tanah Abang, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Tanggapan Plate

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate meminta kepada Ketua DPP PDIP Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat untuk tak merecoki urusan reshuffle atau kocok ulang Kabinet Indonesia Maju. 

Menurut dia, perombakan jajaran pembantu kepala negara adalah mutlak hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi

"Terlalu banyak politisi saat ini yang merasa seolah-olah jadi Presiden dadakan dan mencoba mengatur hak prerogatif Presiden. Enggak usahlah itu, tidak perlu membuat ruang publik dan diskursus politik menjadi bising yang tidak bermanfaat," kata Plate kepada wartawan, Rabu (4/1/2023). 

Saat ini, kata Plate, lebih baik fokus pada penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional yang membutuhkan stablitas politik, soliditas nasional dan kegotorongan bangsa dalam menghadapi tantangan yang besar akibat perubahan situasi geopolitik global. 

"Nasdem terus memberikan dukungan pada pemerintah dan tidak akan menjadi desertir politik. Nasdem mendukung pak Jokowi dengan segenap kemampuannya baik di pemerintahan maupun di parlemen." 

"Dan akan tetap konsisten dengan sikap memberikan dukungan penuh pada Pemerintahan Pak Jokowi-Kiai Maruf Amin," kata Plate.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved