Arti Kata

Mengenal Apa Itu Nawolo, Surat Raja yang Masih Jadi Misteri dalam Konflik di Keraton Solo

Keberadaan nawolo yang menjadi salah satu dasar konflik di Keraton Kasunanan Surakarta di Kota Solo hingga kini masih menjadi misteri, apa itu nawolo?

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Kondisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Sabtu (24/12/2022) setelah terjadi ricuh hingga sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit. Salah satu misteri dalam perselisihan di Keraton Solo ini ialah keberadaan Nawolo, apa itu? 

Namun, kata GRAy Devi, sampai saat ini ia tak pernah ditunjukkan fisik dari Nawolo itu sendiri.

"Sampai hari ini pun saya tidak pernah melihat wujud Nawolo karena tidak diberikan kepada saya," kata GRAy Devi kepada TribunSolo.com, di Mapolresta Minggu (25/12/2022).

GRAy Devi lantas melayangkan somasi ke pihak Kasentanan yang pada saat Suro memberikan Nawolo yang hingga kini tak ada penyelesaian.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Bleketepe yang Bakal Dipasang di Pernikahan Kaesang dan Erina, Makna hingga Sejarah

Sebelum melayangkan somasi, GRAy Devi telah berusaha mengirimkan surat untuk memohon pertemuan kepada ayahnya.

"Sudah berapa kali mengirimkan surat menanyakan bagaimana. Tapi kan sama sekali tidak ada reaksi," ungkap GRAy Devi.

Di sisi lain, dari pihak PB XIII, Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, Kanjeng Pangeran H. Dani Nur Adiningrat bercerita sebaliknya.

Menurutnya, Sinuhun PB XIII ingin menemui GRAy Devi, tetapi sang putri justru menolak dengan alasan tidak didampingi pengacara.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Siraman, Prosesi Adat Jawa yang Bakal Dilakoni Kaesang dan Erina Jelang Pernikahan

Terkait Nawolo, Dani mengakui memang ada permintaan itu.

Tetapi, menurutnya Sinuhun PB XIII memiliki alasan tertentu mengapa ia tak mau menemui putrinya.

"Gusti Devi sempat meminta datang ke Sasonoputro ketemu Sinuhun. Sinuhun itu raja dan beliau punya penggalihan tertentu. Ada hal-hal terkait Gusti Devi yang menjadi penggalihan beliau," jelas Dani.

PB XIII saat itu juga sedang menjalani suatu ritual.

Baca juga: Disebut Pakai Baju Adat Papua Asal-asalan, Kaesang dan Erina Dinilai Apropriasi Budaya, Apa Itu?

"Saat itu beliau belum mau ketemu karena ada upacara ritual tersendiri bagi Sinuhun," tutur Dani.

Menurutnya, penolakan ini seharusnya bisa menjadi momen GRAy Devi untuk introspeksi diri.

"Sah toh ketika seorang Bapak belum mau menemui. Seharusnya yang bersangkutan introspeksi diri," ucap Dani.

Namun, bukan berarti PB XIII tidak mau menemui GRAy Devi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved