Tempat Liburan Akhir Tahun Gorontalo
4 Tempat Liburan Akhir Tahun di Gorontalo, Cocok untuk Camping
Tidak harus ke tempat-tempat mahal seperti hotel Gorontalo, liburan pun bisa dilakukan di tempat yang murah dan cukup terjangkau.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Akhir tahun 2022 jadi momen untuk berhenti sejenak dari aktivitas yang padat. Saatnya liburan.
Tidak harus ke tempat-tempat mahal seperti hotel Gorontalo, liburan pun bisa dilakukan di tempat yang murah dan cukup terjangkau. Meski butuh waktu dan tenaga menempuhnya.
Gorontalo sebagai wilayah yang kaya akan potensi alam, memiliki banyak alternatif tempat liburan akhir tahun.
Gorontalo memiliki banyak objek wisata pesisir atau pantai hingga objek wisata gunung atau hutan.
Sebagai referensi, berikut beberapa tempat yang bisa dikunjungi sebagai tempat liburan akhir tahun di Gorontalo.
Mandi Air Hangat di Wisata Gorontalo Lombongo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Cuaca Gorontalo dalam seminggu ini berlangsung hujan. Jika ingin menghangatkan diri, bisa mengunjungi wisata Gorontalo di ujung Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
Wisata Gorontalo bertema alam ini, menjadi alternatif untuk wisatawan yang ingin menikmati kolam renang dengan air panas.
Tidak mahal, masuk wisata Gorontalo bernama Tempat Pemandian Lombongo ini hanya mematok tiket seharga nasi bungkus; Rp5 ribu.
Hanya bayar semurah itu, wisatawan bisa menikmati seluruh fasilitas di tempat ini. Bisa mencoba seluruh kolam yang ada.
Tidak cuma kolam renang air panas, Wisata Lombongo Gorontalo ini juga terdapat sungai dengan air yang jernih.
Pantai Kaisomaru, Wisata Gorontalo Baru Cocok Berburu Foto Sunset

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Hanya sekitar beberapa menit menelusuri pesisir laut Kota Gorontalo, kamu bisa menemui wisata Gorontalo dengan nama ala Jepang.
Wisata Gorontalo itu yakni Pantai Kaisomaru. Berada di Kecamatan Leato Selatan. Pasir putih jadi ciri khasnya.
Menurut pengelola, Ismail Olii, nama “Kaisomaru” diambil dari nama kapal Jepang yang tenggelam di Teluk Gorontalo atau Teluk Tomini.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) pada lima tahun lalu, menetapkan situs bawah air Leato itu sebagai cagar budaya.