PEMPROV GORONTALO
Pemprov Gorontalo Gelontorkan Rp 50 Miliar untuk Beli Alat Pertanian dari Jawa Timur
Alat-alat itu kini disimpan di di lokasi simpan pinjam Brigade Alsintan, Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelontorkan dana sebesar Rp 50 miliar untuk pembelian alat-alat pertanian (alsintan).
Alsintan seperti diungkapkan Pj Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, dibeli dari PT Corin di Jawa Timur.
Alat-alat itu kini disimpan di di lokasi simpan pinjam Brigade Alsintan, Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
Kata Hamka, pembelian ini merupakan upaya melengkapi alat pertanian pasca panen untuk membantu produksi masyarakat petani di Gorontalo.
Dari 54 alat itu, 34 unit combine harvester, 15 unit traktor roda empat dan lima unit uv dryer (pengeringan).
Baca juga: Belanja di Citimall Gorontalo Hingga Akhir Tahun 2022 Bisa Sampai Pukul 00 Wita
“Kita memang sedang berikhtiar kalau alat – alat ini lengkap, tentu bisa membantu menggairahkan para petani untuk bisa memacu mereka berhasil di bidang pertanian,” kata Hamka
Tak hanya itu, Staf Ahli di Kemenpora RI ini juga menginginkan kedepannya Pemprov Gorontalo akan membeli drone.
Drone yang dimaksud adalah sebuah alat terbang yang berfungsi sebagai alat untuk menyiram benih padi. Sehingga para petani tidak perlu melakukan lagi penyiraman secara manual untuk penyemprotan pupuk.
Pihaknya juga menginginkan kualitas panen petani Gorontalo semakin bagus, dengan biaya lebih efisien serta penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit.
“Kita ingin melakukan lompatan di bidang pertanian, karena kan Gorontalo itu terkenal dengan lumbung padi sehingga kita ingin membuat petani terus menanam dan produksi kita tercukupi. Kedepan kita berharap menggunakan teknologi yang canggih seperti drone, pasti kita anggarkan,” tambahnya
Baca juga: Porprov Gorontalo 2022 Ditutup, Ini Besaran Hadiah untuk Para Kontingen Atlet yang Juara
Semua alat pertanian milik pemprov Gorontalo ini disimpan di lokasi brigade alsintan UPTD dinas pertanian.
Semua masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani dipersilahkan untuk meminjam alat alat ini. Syaratnya hanya perlu menjaga kebersihan dan keutuhan alat. Tanpa membayar biaya pinjaman
“Kita siapkan untuk seluruh masyarakat petani se kabupaten/kota yang mau pinjam alat ini, silahkan. Kecuali biaya operator dan BBM itu ditanggung masing – masing, selebihnya gratis,” tandasnya. Advertorial (*)