Pilpres 2024
Menuju Pilpres 2024: Anies Baswedan - Andika Perkasa Berpotensi Kalahkan Prabowo - Muhaimin
Nama Andika Perkasa makin ramai dibahas publik setelah turun dari kursi Panglima TNI.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Nama Andika Perkasa makin ramai dibahas publik setelah turun dari kursi Panglima TNI.
Jenderal bintang empat itu digadang maju Pilpres 2024. Andika disandingkan dengan Anies Baswedan.
Pasangan Anies - Andika diprediksikan bakal memenangkan pesta demokrasi 5 tahunan jika berhasil lolos ke panggung pilpres.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, Anies - Andika punya kans menang jika berpasangan sebagai capres dan cawapres.
Bahkan, keduanya disebut berpotensi mengalahkan Prabowo Subianto jika Ketua Umum Partai Gerindra itu berduet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
"Jika bicara aspek potensi menang, maka pasangan Anies-Andika saya ramalkan akan menjadi kuda hitam yang bisa mengungguli Prabowo-Muhaimin andai Gerindra jadi berkoalisi dengan PKB," kata Ari kepada Kompas.com, Sabtu (24/12/2022).
Sosok Andika dinilai ideal menjadi pelengkap kekurangan Anies yang oleh sebagian publik dianggap sebagai penyokong politik identitas dan antitesa Presiden Joko Widodo yang citranya nasionalis.
Latar belakang sebagai militer dengan jabatan tertinggi Panglima TNI dianggap menjadi nilai tambah sendiri buat Andika.
Kekurangannya, Andika bukan dari kalangan elite partai politik mengingat selama berkarier di militer jenderal bintang empat itu memang tak diperbolehkan aktif berpolitik.
"Selepas memasuki pensiun dari militer aktif tentu menjadi keleluasaan Andika untuk bergerak bebas di bidang politik," ucap Ari.
Hanya saja, Ari menduga, wacana memasangkan Anies dengan Andika bakal terganjal restu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebagaimana kabar yang beredar, rencana Koalisi Perubahan besutan Nasdem, Demokrat, dan PKS diduga mandeg karena perdebatan alot soal nama cawapres.
Duet Anies-Andika sedianya mampu menjadi solusi kebuntuan rencana koalisi. Kecemburuan Demokrat dan PKS bisa ditekan karena figur calon RI-2 bukan berasal dari kader salah satu partai.
Akan tetapi, menurut Ari, restu Demokrat bakal jadi ganjalan terbesar wacana tersebut. Partai bintang mercy itu terlihat sangat ingin menyertakan ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di panggung pemilihan.
Tak heran, upaya Demokrat ini sekaligus untuk mendongkrak elektabilitas partai dan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/241222-andika-1.jpg)