Elnino Tak Melarang Anaknya Main Game, Ini Alasannya

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Seorang anggota Komisi X DPR RI Elnino Mohi tak melarang anaknya bermain game.

Elnino mengaku ketiga anaknya sangat menggemari permainan yang berada di gawai mereka masing-masing, sampai Elnino mengaku tak bisa memarahi anaknya untuk bermain game. Sebab, jika dimarahi ketiga anaknya itu akan sedih.

Hal ini diungkapkan Elnino saat menjadi narasumber di rapat koordinasi gelar karya Program Sekolah Penggerak (PSP) yang diprakarsai oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Gorontalo di Hotel Aston Gorontalo, Jumat (24/12/2022).

Saat itu Elnino bersama Bupati Bone Bolango Hamim Pou dan Basri Amin menjadi narasumber di kegiatan tersebut.

“Saya punya anak-anak ini, hampir semua itu gamers atau bermain game,” ungkapnya.

Pada awalnya Elnino tak menyetujui jika anak-anaknya bermain game, namun seorang sahabatnya menjelaskan kepadanya, bahwa seorang anak dalam bermain game itu memiliki keuntungannya tersendiri. Tak hanya kerugian yang didapatkan.

“Kase biar anak main game, bukan diambil HP-nya tapi dibatasi waktunya,” cerita Elnino.

Ungkapan Elnino itu menjadi alasan baginya, untuk tidak melarang anak-anaknya dalam bermain game.

Setiap kali anaknya bermain game, Elnino selalu mengarahkan mengenai permainan apa yang dimainkan dan keuntungan apa yang bakal didapatkan. 

“Dia harus dapat uang dari gamenya itu, kalau kamu tidak jago berarti kamu bukan gamers,” lanjut cerita Elnino ketika mengedukasi anaknya dalam bermain game.

Kata Elnino, anaknya yang masih duduk di bangku SMP saat ini sedang belajar coding. Dalam hal ini, sedang belajar membuat game sendiri.

Elnino pun mengaku bangga dengan aktivitas anaknya yang sedang belajar dalam pembuatan game secara mandiri tersebut.

“Saya bilang, ini untuk masa depan anakku sangat bagus, dia dapat menggunakan HP-nya dengan semaksimal mungkin,” pungkasnya.

Diketahui, Elnino saat ini telah memiliki empat orang anak. Anak sulungnya sedang menempuh pendidikan strata satu, anak kedua masih duduk di bangku SMA, dan anak ketiga masih SMP, dan terakhir masih di bangku SD. 

Disisi lain, Indonesia merupakan negara ketiga yang jumlah penduduknya bermain game terbanyak di dunia.