Perang Rusia Ukraina
Dinilai AS Tidak Tulus, Begini Kata Vladimir Putin soal Keinginan Akhiri Perang Rusia Vs Ukraina
Amerika Serikat (AS) menilai bahwa seruan Vladimir Putin tentang perdamaian atau untuk akhiri perang Rusia vs Ukraina, tidak tulus.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Amerika Serikat (AS) menilai Presiden Rusia Vladimir Putin tidak sungguh-sungguh soal seruan diakhirinya perang di Ukraina.
Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Jumat (23/12/2022), seruan Putin untuk mengakhiri perang Rusia vs Ukraina telah ditanggapi dengan teguran keras dari AS.
AS menyebut Putin telah menunjukkan minat "nol" atau tidak tulus dalam negosiasi perdamaian antara Rusia dengan Ukraina.
Hal ini menanggapi pernyataan Putin terkait usaha untuk mengakhiri invasi Rusia di Ukraina dengan negosiasi.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-303: Korea Utara Bantah Pasok Senjata untuk Pasukan Putin
“Tujuan kami bukan untuk memutar roda konflik militer, tetapi sebaliknya, untuk mengakhiri perang ini,” kata Putin pada Kamis (22/12/2022).
"Kami akan berusaha untuk mengakhiri ini dan tentu saja lebih cepat lebih baik," lanjutnya.
Menurut Putin, semua konflik bersenjata dapat berakhir dengan negosiasi atau secara diplomatik.
Baca juga: Ditemui Zelensky di AS, Joe Biden Janjikan Ini pada sang Presiden Ukraina soal Perang Rusia
“Semua konflik bersenjata berakhir dengan satu atau lain cara dengan semacam negosiasi di jalur diplomatik,” sebut Putin.
“Cepat atau lambat, pihak mana pun dalam keadaan konflik duduk dan membuat kesepakatan. Semakin cepat kesadaran ini datang kepada mereka yang menentang kita, semakin baik. Kami tidak pernah menyerah dalam hal ini.” lanjutnya.
Komentar Putin ini muncul ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi AS untuk meminta dukungan atau investasi dalam keamanan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-302: Temui Biden, Zelensky Percaya AS Bisa Bebaskan Ukraina
AS juga mengumumkan tambahan 1,85 miliar dolar bantuan militer untuk Ukraina bertepatan dengan perjalanan pertama Zelensky ke luar Ukraina sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari 2022.
Adapun AS dengan cepat menanggapi komentar Putin soal perdamaian di tengah perang Rusia vs Ukraina yang telah berlangsung lebih dari 300 hari itu.
Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Putin "sama sekali tidak menunjukkan indikasi bahwa dia bersedia bernegosiasi" untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 10 bulan.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Bakal Kunjungi AS, Biden Siapkan Bantuan 1,8 Miliar Dolar
"Justru sebaliknya," kata Kirby kepada wartawan saat pengarahan online.
“Semua yang dia (Putin) lakukan di darat dan di udara menunjukkan seorang pria yang ingin terus melakukan kekerasan terhadap rakyat Ukraina” dan “meningkatkan perang”.
Kirby mengatakan Presiden AS Joe Biden terbuka untuk berdialog dengan Putin tetapi hanya jika dia "menunjukkan keseriusan tentang negosiasi".
Baca juga: Begini Tanggapan Rusia soal Pembatasan Harga Gas yang Disepakati Uni Eropa untuk Atasi Krisis Energi
Pernyataan Kirby tersebut pun diamini oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
“Pada dasarnya saat ini, Rusia tidak menunjukkan minat pada diplomasi yang berarti, keterlibatan yang berarti, untuk mengakhiri perang ini,” kata Blinken pada konferensi pers pada hari Kamis, AFP melaporkan.
Konflik tersebut, kata Blinken, dapat diakhiri jika Rusia menarik pasukannya begitu saja dari wilayah Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-301: Zelensky Berencana Kunjungi Gedung Putih AS Hari Ini
“Dengan tidak adanya itu, kita harus melihat beberapa bukti berarti bahwa Rusia siap untuk benar-benar merundingkan perdamaian yang adil dan tahan lama,” ucap Blinken.
“Hanya, yang tidak hanya meratifikasi negara lain yang merebut secara paksa wilayah negara lain,” lanjutnya.
Untuk diketahui, ribuan warga sipil Ukraina telah tewas akibat invasi pasukan militer Rusia ini.
Penduduk Ukraina juga mengalami kondisi musim dingin yang brutal dengan banyak yang bertahan hidup tanpa air, listrik atau panas di tengah pemboman tanpa henti oleh Rusia.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Presiden-Rusia-Vladimir-Putin-pada-Senin-9-Mei-2022.jpg)