Banjir Boalemo

Warga Terdampak Banjir Boalemo-Gorontalo Menjerit Kesulitan Air Bersih

Ia adalah Muli Moito, warga Desa Mohungo. Kebetulan, rumah Muli ini terletak tidak jauh dari Sungai Tilamuta yang meluap hingga

istimewa
DOC -- banjir Boalemo yang terjadi 2021 silam. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Tilamuta - Seorang warga Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, Boalemo-Gorontalo menjerit karena kesulitan air bersih sejak rumahnya diterjang banjir setinggi dada orang dewasa sore tadi, Sabtu (17/12/2022).

Ia adalah Muli Moito, warga Desa Mohungo. Kebetulan, rumah Muli ini terletak tidak jauh dari Sungai Tilamuta yang meluap hingga menyebabkan banjir bandang. 

“Yang dibutuhkan warga sumber air bersih untuk pembersihan rumah,” kata dia. 

Hingga jelang tengah malam atau pukul 23.40 Wita, Muli belum juga tidur. Sebab, rumahnya ikut terendam. 

Ia bersama istrinya memilih untuk tinggal di rumah yang tergenang air keruh kecoklatan. 

Ia mengaku hanya mengungsikan anak semata wayangya ke rumah yang lebih aman. Sementara dirinya, memilih tinggal untuk membersihkan rumah. 

Baca juga: Dua Sungai di Boalemo-Gorontalo Meluap, 5 Desa Terendam

“Jaga rumah dan barang-barang uti. Dan skalian bersih-bersih sebelum timbul biang penyakit. Hanya Semesta (anaknya) yang diungsikan,” kata Muli melalui pesan chat Whatsapp. 

Muli meminta perusahaan air minum daerah Boalemo segera menyalakan air bersih agar bisa segera digunakan. 

“Cuma air bersih. Klo (kalau) bisa air PAM di wilayah Mohungo cepat kase hidop (hidup).” katanya. 

Selain butuh air bersih, dirinya juga meminta pemerintah bergerak cepat mendistribusikan makanan siap saji kepada warga yang terdampak. 

Juga pakaian layak pakai untuk warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Sebab, diguyur hujan tengah malam disertai banjir, sudah tentu masyarakat akan kedinginan. 

Apalagi bagi yang memiliki bayi, sudah pasti menurut Muli sangat membutuhkan pakaian bersih dan popok pula. 

Baca juga: Hujan Tak Menghentikan Animo Warga Manado Datangi Lokasi Konser Secret Number

Banjir bandang yang menerjang lima desa di Boalemo terjadi sejak pukul 17.00 Wita sore, Sabtu (17/12/2022). Hingga 20.00 Wita, masyarakat harus berkutat dengan air banjir yang terus meninggi. 

Banjir disebabkan luapan air Sungai Tilamuta dan Sungai Tohulito. Menyebabkan 2061 Kepala Keluarga (KK) atau 6612 jiwa terdampak. Ribuan jiwa itu tersebar di Kecamatan Tilamuta; Desa Piloliyanga, Limbato, Mohungo, Hungayonaa, dan Kecamatan Dulupi di Desa Lamu.

“Tadi itu tinggi air sudah setinggi dada orang dewasa. Makanya kami tadi kerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga,” ungkap Mans Mopangga, Kepala BPBD Bolamo dihubungi via whatsapp pukul 23.30 Wita, Sabtu (17/12/2022). 

Beruntung kata dia, pukul 23.40 Wita, air perlahan mulai surut, terutama di Desa Mohungo yang posisinya berada di jalan poros utama Kecamatan Tilamuta, Boalemo. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved