Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-280: Kyiv Hampir Kehabisan Persediaan untuk Pulihkan Listrik
Kondisi terkini perang, Rabu (30/11/2022): Ukraina hampir kehabisan persediaan untuk pulihkan jaringan listrik akibat serangan Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
- Presiden Cina Xi Jinping mengatakan Beijing siap untuk "menjalin kemitraan yang lebih dekat" dengan Moskow untuk "menjaga keamanan energi internasional".
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-275: Diserang Pasukan Putin, Seluruh PLTN Ukraina Terputus
“Cina bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk menjalin kemitraan energi yang lebih erat, mempromosikan pengembangan energi bersih dan hijau, serta bersama-sama menjaga keamanan energi internasional dan stabilitas rantai pasokan industri,” tulis Xi seperti dikutip oleh penyiar CCTV milik negara.
- Ukraina telah menahan seorang wakil kepala dewan Kota Kherson yang baru dibebaskan karena dicurigai membantu dan bersekongkol dengan pasukan pendudukan Rusia, kata jaksa negara Ukraina.
Pejabat itu, yang tidak disebutkan namanya, bekerja sama dengan otoritas pendudukan dan membantu berfungsinya layanan publik di bawah Rusia, menurut jaksa penuntut.
Baca juga: Bantu Kyiv Lawan Serangan Rusia, Inggris Kirimkan Helikopter ke Ukraina untuk Pertama Kalinya
- Negara-negara Uni Eropa beringsut menuju kesepakatan minggu ini tentang batasan harga minyak Rusia, kata para diplomat pada hari Selasa.
Ini merupakan cara untuk menyesuaikan batasan di masa depan, dan menghubungkannya dengan paket sanksi baru terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Batas waktu untuk kesepakatan adalah 5 Desember 2022 karena pada saat itulah embargo penuh UE atas pembelian minyak lintas laut Rusia, yang disepakati pada akhir Mei, dimulai.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-274: Negaranya Terancam Beku, Zelensky Desak PBB Ambil Tindakan
- Kelompok G7 telah setuju untuk membentuk sebuah jaringan untuk mengoordinasikan penyelidikan atas kejahatan perang, sebagai bagian dari dorongan untuk mengadili dugaan kekejaman di Ukraina.
Dalam deklarasi bersama, menteri kehakiman G7 mengatakan negara-negara anggota akan memastikan adanya pusat kontak nasional di setiap negara bagian untuk penuntutan kejahatan internasional.
- Menteri Kehakiman Jerman Marco Buschmann mengatakan negaranya berkontribusi pada pecahnya perang dengan "mematuhi" jalur pipa Nord Stream 2, meskipun Rusia menganeksasi Krimea pada tahun 2014.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-273: G7 Bakal Batasi Harga Minyak Rusia sebagai Sanksi
Buschmann juga mengatakan serangan rudal Rusia pada infrastruktur energi merupakan "kejahatan perang yang mengerikan ”.
Buschmann menambahkan bahwa dia “yakin bahwa pada akhirnya, kita juga akan melihat kasus kejahatan perang di pengadilan pidana internasional terhadap kepemimpinan senior Rusia”.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/presiden-ukraina-volodymyr-zelensky-18-juni-2022_1.jpg)