Tim Kedaireka EduDigital Pangan Bantu Tangani Stunting di Pohuwato
Nantinya, gabungan dari sejumalah perguruan tinggi tersebut, akan menciptakan desa edukasi digital pangan lokal. Misalnya mendorong masyarakat mengons
TRIBUNGORONTALO.COM, Marisa – Tim Kedaireka UNG mengintervensi stunting di Kabupaten Pohuwato. Bahkan, mereka menggandeng lima perguruan tinggi lain di Gorontalo; UNISAN, Universitas Gorontalo (UG), Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), IAIN Sultan Amai, dan Poltekkes Gorontalo.
Nantinya, gabungan dari sejumalah perguruan tinggi tersebut, akan menciptakan desa edukasi digital pangan lokal. Misalnya mendorong masyarakat mengonsumsi kerang darah dan jagung pulo.
Program ini akan mengintervensi 9 desa yang jadi lokus stunting tahun 2021 di Pohuwato.
Margaretha Solang, ketua tim pelaksana Kedaireka Desa Edu-Digital Pangan berkunjung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato.
Dia menyampaikan progres kegiatan intervensi penurunan stunting yang telah berjalan selama tiga bulan terakhir.
Hasil lab menunjukkan, sebagian besar anak berstatus stunting mengalami kekurangan Fe (ferrum) atau zat besi.
Tim riset membuat pangan lokal berupa tepung kerang yang sudah diolah menjadi bakso dan nugget serta susu fermentasi jagung pulo.
Selanjutnya, produk olahan tersebut diberikan kepada anak-anak stunting di 9 desa lokus sebagai makanan tambahan untuk intervensi stunting.
Kemudian, awal desember akan dilihat hasilnya melalui hasil uji lab.
Rencananya, diseminasi hasil riset melalui FGD yg akan dilaksanakan pada 6 Desember 2022 mendatang.
Dalam pertemuan itu juga akan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Fidi Mustafa.
Fidi mengapresiasi Tim Kedaireka atas kegiatan yang dilakukan.
“Hal ini dapat menjadi input/referensi ilmiah bagi kami pemerintah daerah, sehingga kedepannya intervensi untuk penanganan stunting di Kabupaten Pohuwato lebih optimal ” jelas Fidi. (*)