Kader PKS Gorontalo Jagokan Khofifah Maju Cawapres di Pilpres 2024

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Kader PKS Gorontalo Upik Nadjamuddin menjagokan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

Khofifah yang juga sebagai Tokoh Nahdatul Ulama (NU) itu menjadi representasi perempuan untuk maju di Pilpres 2024.

Hasil survei Cawapres Y Publica periode 27 Oktober - 1 November 2022, menemukan Khofifah berada di urutan kedua untuk tokoh perempuan. Khofifah meraih 3,6 persen setelah Yeni Wahid sebanyak 40,4 persen.

Karenanya, Upik Nadjamuddin Kader PKS Gorontalo menjagokan Khofifah sebagai Cawapres untuk Pilpres 2024.

Dari kacamata Upik, Khofifah merupakan representasi perempuan yang saat ini telah masyhur dimata masyarakat, khususnya di Jawa Timur.

Representasi perempuan dikanca politik Indonesia sudah dibuktikan oleh Khofifah saat terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur.

"Kalau di partai kami memutuskan Capres atau Cawapres dari perempuan, maka saya akan pilih ibu Khofifah," ungkap Upik melalui telepon selular kepada TribunGorontalo.com, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Politik Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Sudah Benar PDIP Pilih Puan Maharani, Ini Alasannya

Wanita yang berasal dari kader PKS Gorontalo ini menginginkan Khofifah maju sebagai Cawapres di Pilpres nanti.

Lebih lanjut Upik mengatakan, untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia tidak lah gampang. Sebab, mengurus negara butuh keberanian yang besar.

"Khofifah itu seksi untuk ditampilkan di Pilpres 2024," lanjut Upik.

Dalam analisa Upik, secara kapasitas Khofifah sudah sangat memadai. Dalam hal ini menjabat sebagai Gubernur di provinsi terbesar kedua setelah Jawa Barat.

Selain itu, Khofifah juga merupakan representasi perempuan yang telah berpentas di dunia politik dan juga sebagai tokoh NU.

"Ini juga membutuhkan kesiapan dari ibu Khofifah sendiri, beliau sanggup tidak," ucapnya.

Lebih lanjut Upik mengatakan, jika ada perempuan yang maju sebagai Capres atau Cawapres di Pilpres 2024, Upik akan memilih Khofifah.

"Jika saya disuruh pilih dari kaum perempuan, saya lebih memilih beliau," pungkasnya tegas. (*)