Tiga Jemaah Umroh Gorontalo Terlunta-lunta di Makkah, Menunggu Tiket dari Tanjung Tour & Travel

Sejak berangkap pada 9 Oktober 2022 lalu, kelompok terbang (kloter) berjumlah 20 orang ini, tidak bisa kembali ke tanah suci tepat waktu. 

zoom-inlihat foto Tiga Jemaah Umroh Gorontalo Terlunta-lunta di Makkah, Menunggu Tiket dari Tanjung Tour & Travel
TribunGorontalo.com
Sejak berangkap pada 9 Oktober 2022 lalu, kelompok terbang (kloter) berjumlah 20 orang ini, tidak bisa kembali ke tanah suci tepat waktu.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Niat ibadah malah kena cobaan. Begitu yang dialami oleh tiga jemaah umroh asal Gorontalo.

Sejak berangkap pada 9 Oktober 2022 lalu, kelompok terbang (kloter) berjumlah 20 orang ini, tidak bisa kembali ke tanah suci tepat waktu. 

Sebab, Tanjung Tour & Travel Cabang Gorontalo sebagai biro perjalanan yang menangani jemaah umroh itu, disebut kehabisan uang tiket. 

Akibatnya, 17 jemaah umroh Gorontalo yang lain, harus pasrah menggunakan uang pribadi. Sayangnya, tiga jemaah yang kini dikabarkan masih di Makkah, tidak memiliki dana lebih untuk kepulangan. 

Sebab, sebelumnya sudah menyetor hampir Rp 40-an juta untuk keberangkatan awal. Kepulangan pun disebut keluarga karena tidak memiliki dana talangan. 

Sementara hingga saat ini, Tanjung Tour & Travel Cabang Gorontalo belum memberikan tanggapan. Keluarga pun mendatangi Kementerian Agama Gorontalo sebagai pihak regulator umroh. 

Secara detail, tiga jemaah itu masing-masing bernama Syifa Umar Bakreso, Badria Al Amri, Ratna Y Pontoh

Keluarga dari ketiga jamaah tersebut Kamis (3/11/2022) mendatangi Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo. 

Mereka mengadukan perihal masalah tersebut. Juga meminta penjelasan terkait proses pemulangan para tiga jamaah tersebut.

Abdul Aziz Al Habsyi salah satu keluarga jamaah mengaku kecewa terhadap biro perjalanan yang menangani jemaah. 

Proses kepulangan yang berlarut-larut menunjukkan perusahaan itu tidak bertanggung jawab terhadap para jamaah.

“Katanya tiketnya yang belum ada, seharusnya sudah satu minggu yang lalu pulang,” ungkap Abdul Aziz.

Ia pun menyayangkan perusahan travel yang justru membuat jemaah harus mengeluarkan uang pribadi untuk pulang. 

“Untuk kepulangan pakai uang pribadi semua jamaah dan beberapa jam, sebelumnya untuk kepulangan itu diminta Rp 12,5 juta, baru turut di Rp 5 juta baru naik lagi Rp 8 juta, saya sendiri belum bisa penuhi karena tidak punya uang,” tambah Abdul.

Para jamaah sebelumnya telah memilih paket umroh yang diberikan oleh pihak travel dengan nilai Rp 34,5 juta, dan pada saat berada di jakarta para jemaah pun dimintakan dana sebesar Rp 1 juta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved