Arti Kata
Apa Itu Omicron XBB? Subvarian Baru Covid-19 yang Sudah Masuk ke Indonesia, Disertai Gejala Pasien
Kementerian Kesehatan telah mendeteksi kasus Subvarian baru Covid-19, Omicron XBB di Indonesia, apa itu Omicron XBB? serta gejala yang dialami pasien.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Kementerian Kesehatan RI telah mendeteksi kasus Subvarian Covid-19 baru yakni Omicron XBB di Tanah Air.
Gelombang kasus Covid-19 dengan Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia telah mereda namun, subvarian baru Omicron XBB datang mengancam.
Varian Omicron XBB diketahui menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura dan diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Dilansir TribunGorontalo.com dari laman resmi kemkes.go.id, sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara termasuk Indonesia, melaporkan temuan kasus Omicron XBB.
Baca juga: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Masyarakat Diimbau Waspada
Kasus pertama Omicron XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal yang terdeteksi pada seorang wanita berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pasien tersebut dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada 26 September 2022 kemudian dinyatakan sembuh pada 3 Oktober 2022.
“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober” ujar Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril.
Menanggapi temuan kasus Omicron XBB ini, Kemenkes bergegas melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat dengan pasien.
Baca juga: Apa Itu Gagal Ginjal Akut? Penyakit yang Secara Misterius Serang Anak-anak di Indonesia
Hasilnya, seluruh kontak erat dengan pasien wanita tersebut dinyatakan negatif Covid-19 varian Omicron XBB.
Syahril menyebut bahwa varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Syahril pun meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai masker.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.
Baca juga: Beda dengan Ferdy Sambo, Bharada E Pilih Tak Ajukan Eksepsi, Apa Itu Eksepsi?
Tak lupa, masyarakat diharapkan untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi.
Kemenkes RI juga telah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara menyusul temuan kasus Omicron XBB di Indonesia ini.
Apa Itu Omicron XBB?
Dilansir TribunGorontalo.com dari Thedailybeast, Omicron XBB adalah Subvarian baru Covid-19.
Baca juga: Beda dengan Ferdy Sambo, Bharada E Pilih Tak Ajukan Eksepsi, Apa Itu Eksepsi?
Keturunan yang sangat bermutasi dari varian Omicron dari virus SARS-CoV-2 yang mendorong gelombang rekor infeksi mulai sekitar setahun yang lalu, XBB dalam banyak hal merupakan bentuk virus terburuk sejauh ini.
Omicron XBB lebih menular daripada varian atau subvarian sebelumnya.
Omicron XBB juga menghindari antibodi dari terapi monoklonal, yang berpotensi membuat seluruh kategori obat tidak efektif sebagai perawatan Covid-19.
“Ini kemungkinan yang paling menghindari kekebalan dan menimbulkan masalah untuk perawatan dan strategi pencegahan berbasis antibodi monoklonal saat ini,” kata Amesh Adalja, seorang ahli kesehatan masyarakat di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins kepada The Daily Beast.
Baca juga: Apa Itu Drone Kamikaze? Pesawat Tanpa Awak Buatan Iran yang Dipakai Rusia untuk Serang Ukraina
Para ilmuwan pertama kali mengidentifikasi XBB pada bulan Agustus 2022 lalu.
XBB adalah salah satu dari beberapa subvarian utama yang telah berevolusi dari varian dasar Omicron, menumpuk lebih banyak mutasi pada bagian-bagian penting dari virus.
XBB termasuk subvarian kecil yang jahat namun itu bukan kata terakhir tentang Covid-19 karena virus corona baru akan terus bermutasi.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Ilustrasi-Omicron.jpg)