Liga Champions
Tiga Hal yang Bisa Dipelajari dalam Kekalahan Telak AC Milan 3-0 dari Chelsea di Liga Champions
Berikut tiga hal yang dapat dipelajari dari kekalahan telak AC Milan 3-0 dari Chelsea di pertandingan lanjutan Liga Champions pada Kamis kemarin.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Kekalahan telak AC Milan 3-0 dari Chelsea memang bisa dibilang menjadi momen memalukan bagi tim Rossoneri di bawah asuhan sang Pelatih Stefano Pioli.
Tak ingin menjadi sia-sia, terdapat 3 pelajaran yang bisa diambil dari kekalahan AC Milan dalam pertandingan lanjutan Liga Champions di kandang Chelsea pada Kamis (6/10/2022) dini hari kemarin itu.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam Big Match Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris itu, AC Milan tak mencuri satupun skor dari Chelsea.
Sedangkan 3 pemain Chelsea yakni Wesley Fofana, Pierre-Emerick Aubameyang dan Reece James berhasil membobol gawang AC Milan.
Baca juga: Inter Milan Catat Rekor Kemenangan Atas Barcelona Setelah 12 Tahun, Inzaghi Jangan Senang Dulu
Dilansir TribunGorontalo.com dari Football Italia, AC Milan dibiarkan mengambil bagian di London Barat setelah menderita kekalahan menyakitkan 3-0 dari Chelsea, tulis Apollo Heyes.

Tim Rossoneri yang mengalami cedera tak bisa menampilkan performa terbaik di Stamford Bridge kemarin, tertinggal setelah 24 menit menyusul perebutan di kotak yang memungkinkan Fofana menyodok bola ke gawang.
Gol babak kedua dari Aubameyang dan James pun mengamankan tiga poin untuk Chelsea di bawah asuhan Graham Potter itu sehingga membuat AC Milan gigit jari di London Barat.
Baca juga: Belum Berpengalaman di Liga Champions, Graham Potter Berhasil Bawa Chelsea Bekuk AC Milan 3-0
3 Hal yang Bisa Dipelajari dari Kekalahan AC Milan dari Chelsea di Liga Champions
1. Untuk siapa lonceng cedera berbunyi
Krisis cedera melanda AC Milan pada saat terburuk, melihat mereka tanpa tujuh pemain tim utama saat mereka naik pesawat ke London awal pekan ini.
Mike Maignan, Simon Kjaer, Theo Hernandez, Davide Calabria, Alessandro Florenzi, Alexis Saelemaekers dan Zlatan Ibrahimovic semuanya tidak tersedia, sangat membatasi pilihan Pioli.
Terlepas dari semangat mereka, situasi ini jelas merugikan AC Milan dan mereka tidak berhasil mengatasi masalah melawan Chelsea.
Hanya empat pemain tim utama yang berada di bangku cadangan dan pemain yang dimasukkan ke dalam starting 11, seperti Ciprian Tatarusanu dan Sergino Dest, tidak memiliki permainan yang bagus.
Baca juga: Inter Milan Menang Atas Barcelona, Keputusan Inzaghi Tak Mainkan Onana di Liga Italia Dipertanyakan
2. Memiliki Leao
Salah satu elemen yang lebih positif bagi AC Milan dalam kekalahan mereka adalah Rafael Leao yang tampil bagus di London saat ia mencoba mendorong Rossoneri maju sepanjang pertandingan.
Penyerang asal Portugal itu membuktikan kualitasnya di panggung yang sulit dan pasti akan menyesali kegagalannya mengonversi peluang kunci di akhir babak pertama.
Sebagaimana diketahui Chelsea tertarik untuk merekrut Leao di akhir jendela transfer musim panas.
Penampilan Leao yang lebih baik daripada banyak rekan setim Rossoneri di sekitarnya hanya akan semakin merayu The Blues.
Pemain berusia 23 tahun itu menyelesaikan enam dribel, membuat empat umpan progresif dan menghasilkan dua aksi yang menciptakan tembakan, berusaha sekuat tenaga untuk memberi AC Milan sesuatu untuk tersenyum di malam yang sulit.
Baca juga: Dilanda Krisis Cedera, Pioli Tetap Yakin AC Milan Bisa Mendominasi Chelsea di Liga Champions Besok
3. Gaet De Ketelaere
AC Milan menghabiskan musim panas mereka mengejar bakat Belgia Charles De Ketelaere dan mereka akhirnya mengamankan pemain mereka, mengalahkan Leeds United, pada awal Agustus.
Dua bulan setelah kedatangannya, pemain berusia 21 tahun itu masih berjuang untuk menunjukkan kualitas aslinya dengan seragam merah dan hitam, sesuatu yang kembali terlihat di Stamford Bridge.
Meskipun awal yang lambat, masih terlalu dini untuk menghapus De Ketelaere, tetapi pertandingan kemarin adalah tanda bahwa bakat Belgia masih perlu waktu untuk sepenuhnya beradaptasi dengan sistem Pioli dan panggung besar.
Baca juga: Inter Milan Harap Laga Vs Barcelona Jadi Momen Bangkit, Absennya Romelu Lukaku Tak Bisa Jadi Alasan
Dia hanya menyelesaikan 59 persen umpannya, tidak menyelesaikan dribel dan hanya memenangkan dua dari delapan duelnya.
Jadi fans Rossoneri mungkin harus menunggu sedikit lebih lama untuk melihat mengapa klub menginvestasikan lebih dari 32 juta euro ke gelandang serang.
Adapun AC Milan akan kembali melawan Chelsea dalam pertandingan Liga Champions pada Rabu, 12 Oktober 2022 pekan depan.
(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)