Budaya Gorontalo
Amongo Sebagai Budaya Gorontalo Masuk Warisan Indonesia
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Wahyudin Athar Katili sangat bersyukur atas penetapan tersebut.
Penulis: Wawan Akuba | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Satu lagi Budaya Gorontalo yang masuk Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) adalah Amongo.
Amongo sebagai budaya Gorontalo ditetapkan masuk WBTB oleh Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Penetapan Amongo sebagai WBTB dilakukan pada sidang penetapan di Hotel Alana Yogyakarta, akhir September 2022 lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Wahyudin Athar Katili sangat bersyukur atas penetapan tersebut.
Selain Amongo, ada tiga lagi budaya Gorontalo yang masuk WBTB.
“Kami bersyukur, ini merupakan pengakuan atas upaya masyarakat dan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam pemajuan kebudayaan melalui pembinaan dan pelestarian yang selama ini kami lakukan,” kata Wahyudin Katili, Minggu (2/10/2022).
Seluruh sertifikat warisan budaya takbenda yang berhasil lolos akan diserahkan pada acara perayaan dan penyerahan sertifikat WBTB tahun 2022 yang akan dilaksanakan kepada kepala daerah yang mengusulkan.
Sementara menurut Direktur Perlindungan Kebudayaan Irini Dewi Wanti, sidang WBTb merupakan upaya perlindungan dan pelestarian karya budaya di mana setiap tahunnya proses pengusulan selalu disempurnakan.
Lalu apa itu Amongo?
Amongo adalah kerajinan menganyam masyarakat Gorontalo. Bahan dasar Amongo ini adalah tiohu atau mendong, jenis rumput yang hidup di rawa, termasuk anggota suku Cyperaceae.
Kaum perempuan Gorontalo biasanya yang melakukan kerajinan Amongo hingga menghasilkan tikar. Ada dua jenis tikar dari Amongo, tergantung bahan yang digunakan.
Jika menggunakan tiohu, maka disebut Amongo tiohu, jika dari daun silar, maka disebut Amongo tiladu.
Sebagaimana fungsinya, hasil kerajinan amongo digunakan sebagai alas. Digunakan masyarakat dulu sebelum karpet ada.
Tidak melulu hanya alas saja, tikar dari Amongo juga digunakan dalam ritual adat. Biasanya dalam tradisi Molonthalo atau tujuh bulanan.
Dua Budaya Gorontalo yang Terancam Punah, Ada Dulialo dan Dembulo, Apa itu? |
![]() |
---|
Semalam Suntuk Melantunkan Dikili dalam Budaya Gorontalo |
![]() |
---|
Toyopo dan Tolangga dalam Perayaan Maulid Nabi, Ini Artinya dalam Budaya Gorontalo |
![]() |
---|
Potret Walima, Budaya Gorontalo Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Lagi, 4 Budaya Gorontalo Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Indonesia, Apa Saja? |
![]() |
---|