Ijazah Wisudawati Untuk Jenazah Ibu
Sebelum Wafat Ibunda Wisudawati Berprestasi Universitas Negeri Gorontalo, Tempuh 1,178 Km dari Papua
Malam ini, Kurnia, lembar ijazah sarjana kesmas, dan jenazah ibunya, masih transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Ada yang tak biasa dalam Sidang Senat Terbuka 1.398 Wisudawan Program Doktor, Magister, Profesi, Sarjana dan Diploma Universitas Negeri Gorontalo (UNG) periode September 2022, Rabu (28/9/2022) pagi.
Seremoni penyematan kuncir toga wisudawan yang sejatinya, haru dan suka cita justru diselimuti dukadalam.
Kurnia Sari Imo Haremba (23), salah satu wisudawati sarjana strata satu (S1) program studi kesehatan masyarakat, harus diwisuda lebih dulu.
“Kita sangat berduka. Ibu Ananda Nia seharusnya hadir di ruangan ini. Tapi, dia harus antar jenazah ibunya dulu ke Fak-Fak Papua,” ujar Sylva Flora Ninta Tarigan, Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Kelopak mata Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr Ir Eduart Wolok, ST MT (46 tahun) pun berair.
Sekira 3.000-an orang yang menghadiri seremoni akademik sakral ini pun hanyut dalam keheningan.
Ratusan dewan senat, guru besar, mahasiswa, sivitas akademik, dan tetamu undangan, juga hanyut dalam duka.
Pemantik kedukaan itu justru datang yang sejatinya di hari bahagia Kurnia Haremba.
Ibunya, Rahmah (61) meninggal dunia, Rabu (28/9/2022) dini hari, di UGD Rumah Sakit Bunda, Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Ini hanya sekitar delapan jam sebelum dia duduk di deretan kursi undangan orangtua wisudawan di Auditorium UNG Jl HB Jassin, Wumialo, Kota Tengah, Gorontalo.
Rahmah datang khusus untuk menyaksikan momen puncak pembuktian dia bisa mendidik putri bungsu, hingga jenjang sarjana.
Kamis (22/9/2022) pekan lalu, dia sudah mempersiapkan keberangkatannya ke Gorontalo.
Dia terbang dari Tanah rantau keluarganya, di Fak Fak, Papua Barat menuju Gorontalo.
Jarak dua kota dari provinsi di timur Indonesia ini adalah 1,178 km.
Dia melintasi, 3 kota dan 8 provinsi.