Pemilu 2024

Puan Maharani-Cak Imin Mesra, Litbang Kompas: PDIP Paling Siap Hadapi Pemilu 2024

Apalagi PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ancang-ancang berkoalisi, makin menambah kekuatan hadapi Pilpres 2024.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Puan Maharani, Jokowi dan Megawati. Apalagi PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ancang-ancang berkoalisi, makin menambah kekuatan hadapi Pilpres 2024. 

Sebanyak 22,2 persen responden meyakini koalisi tetap sama, dan 12,6 persen lainnya menjawab tidak tahu.

Baca juga: Pilpres 2024: PDIP Penentu Perang Segitiga atau Langsung Duel

Kemudian, 62,4 persen responden yakin koalisi partai politik (parpol) yang terbentuk saat ini sangat berpeluang berubah.

"Pada akhirnya, upaya menakar soliditas koalisi partai politik yang saat ini dinilai masih sangat cair, tidak lepas dari kepastian siapa sosok pasangan capres-cawapres yang diusungnya," ujar Yohan Wahyu.

Survei CSIS: Elektabilitas PDIP Tertinggi di Kalangan Pemilih Muda

Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, PDI Perjuangan merupakan partai dengan elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih muda atau usia 17-39 tahun.

"PDI Perjuangan masih menjadi jawara, 21,6 persen, dilanjutkan dengan Gerindra ini mungkin karena faktor Pak Prabowo yang sudah deklarasi juga kali ya, 18 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes, Senin (26/9/2022).

Partai Demokrat dan Partai Golkar bersaing ketat dengan elektabilitas masing-masing sebesar 11,3 persen.

Keempat partai itu diikuti oleh Partai Kebangkitan Bangsa (6,9 persen), Partai Keadilan Sejahtera (5,8 persen), Partai Nasdem (5,1 persen), dan Partai Perindo (5,1 persen).

Sementara, partai-partai lainnya tercatat memiliki elektabilitas di bawah ambang batas parlemen 4 persen, termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang selama ini mencitrakan diri sebagai partainya anak muda.

Arya berpendapat, kecilnya elektabilitas PSI menandakan sengitnya persaingan antarpartai untuk memperebutkan suara anak muda.

Ia mengatakan, partai-partai lain di luar PSI juga menyadari bahwa suara anak muda sangat penting sehingga mereka mengincar lumbung yang sama.

Baca juga: PDIP Bentuk Dewan Kolonel: Begini Tugasnya untuk Puan Maharani

Namun demikian, partai-partai tersebut lebih diuntungkan karena memiliki infrastruktur politik yang sudah mapan serta calon anggota legislatif berpengalaman.

Di sisi lain, Arya menilai isu yang diangkat oleh PSI masih terbatas pada toleransi dan antikorupsi, padahal banyak isu di luar itu yang turut menjadi perhatian anak muda.

Survei CSIS menunjukkan, isu yang dianggap strategis oleh pemilih muda antara lain tingginya harga sembako (32,4 persen), terbatasnya lapangan pekerjaan (28,2 persen), dan tingginya angka kemiskinan (11,7 persen).

"Anak muda ini kan dinamis ya, sementara sejauh ini PSI inovasinya tidak terlalu kelihatan, inovasinya tuh enggak cepat enggak adaptif dengan perubahan-perubahan. PSI kan isunya cuma toleransi dan antikorupsi, sementara anak muda dinamikanya tinggi sekali," kata Arya.

Adapun survei ini diselenggarakan CSIS pada 8-13 Agustus 2022 kepada 1.200 responden berusia 17-39 tahun di 34 provinsi se-Indonesia. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,48 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang "Kompas": 24,8 Persen Responden Nilai PDI-P Paling Siap Hadapi Pemilu 2024"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved