India Berencana Menurunkan Kapasitas PLTU di 2030, Bagaimana Nasib Batu Bara Indonesia?

PLTU batu bara dalam bauran pembangkit listrik di India akan menurun menjadi 50 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan kontribusi saat ini sebesar

TribunGorontalo.com/istimewa
Ilustrasi batu bara. 

Menurut NDC India yang telah diperbaharui, negara itu akan meningkatkan total porsi kapasitas non-fosil terpasang menjadi 50 persen pada tahun 2030. Namun, menurut rancangan rencana listrik, India akan memiliki 57 persen kapasitas non-fosil pada tahun 2027 dan 68 persen kapasitas terpasang non-fosil pada tahun 2032.

Dibandingkan dengan rencana listrik India sebelumnya yang dirilis pada tahun 2018, India diharapkan memiliki 150 GW kapasitas surya terpasang pada tahun 2027. 

Rancangan rencana ketenagalistrikan baru meningkatkan target ini dengan tambahan 36 GW menjadi 186 GW pada tahun 2027. 

Menurut Ember's Electricity Data Explorer, energi terbarukan India kapasitas telah tumbuh pada tingkat pertumbuhan rata-rata 19 persen per tahun antara 2016 hingga 2021. 

Vibhuti Garg, Ekonom Energi dari Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) mengatakan draf rancangan ketenagalistrikan India menunjukkan bahwa negara itu bertujuan mengandalkan tenaga surya untuk sebagian besar kebutuhan listriknya di masa depan. 

“Ini adalah lompatan besar, dan melihat tren peningkatan pertumbuhan energi surya hingga dua digit selama 5 tahun terakhir, industri energi surya India tampaknya akan “meledak”. Menetapkan target tenaga surya sebesar 333 GW merupakan indikasi yang jelas bagi sektor manufaktur India untuk berinvestasi dalam meningkatkan kapasitas manufaktur dalam negeri.” katanya. 

India meningkatkan kapasitas terpasang tenaga surya dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 47 persen per tahun antara 2016 – 2021.

Dibandingkan dengan pertumbuhan dua digit dalam ekspansi kapasitas tenaga surya, tenaga angin melihat tingkat pertumbuhan satu digit sebesar 7 persen selama periode yang sama.

India adalah produsen, konsumen sekaligus importir kedua terbesar di dunia. Konsumsi batu bara India pertama kalinya mencapai 1 miliar ton pada tahun fiskal 2021/2022, dengan level produksi domestik saat ini telah mencapai 770 juta ton, di mana sisanya ditutup dari impor, salah satu pemasok terbesarnya adalah Indonesia. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved