Fakta Soal Tarsius Supriatnai, Maskot AMF 2023 Gorontalo Bernama Lokal Mimito
Dr Jatna Supriatna merupakan sosok yang banyak mensponsori berbagai riset konservasi di Indonesia. Ia menjabat Direktur Conservation International di
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Tarsius supriatnai juga disebut Tarsius jatna. Nama belakang satwa kecil ini diambil dari nama penemunya, Dr Jatna Supriatna, profesor biologi di Universitas Indonesia.
Dr Jatna Supriatna merupakan sosok yang banyak mensponsori berbagai riset konservasi di Indonesia. Ia menjabat Direktur Conservation International di Indonesia selama 15 tahun.
Tarsius supriatnai dipilih sebagai maskot pertandingan sepak bola bernama Asian Mini Football Championship 2023 di Gorontalo.
Pj Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menyebut Tarsius supriatna dengan sebutan Tarsilo atau Tarsius Gorontalo. Karena memang ditemukan di Gorontalo.
Tarsius juga sering disebut Tangkasi. Ini adalah primata berjuluk “fosil hidup”. Konon, mamalia ini sudah ada sejak zaman Eosin. Rumornya, Tarsius adalah inspirasi tokoh maha guru Jedi di film Star Wars.
Ciri umum Tarsius mampu memutar kepala hingga 180 derajat. Ia mampu melihat ke belakang tanpa mengubah posisi tubuh. Serupa burung hantu.
Ciri lainnya adalah Tarsius memiliki mata besar, telinga lebar, serta rambut tebal dan halus. Keunikan seluruh jenis Tarsius terletak pada kakinya.
Baca juga: UP3 PLN Gorontalo Gelar Simulasi Tanggap Darurat Perkuta K3L
Ia memiliki kaki yang lebih panjang dari tangan bahkan tubuhnya. Tidak heran, satwa nokturnal ini mampu melompat hingga 3 meter. Apalagi berat tubuhnya yang hanya 120 gram.
Ada setidaknya 11 spesies Tarsius di dunia, Badrut Tamam menulis, dari 11 itu, hanya 1 spesies saja yang tidak ada di Indonesia.
Adapun jenis Tarsius di Indonesia yakni 9 genus Tarsius dan 1 genus Cephalophacus. Kesepuluh spesies tersebut adalah (1) Tarsius tarsier (=spectrum), Tarsius fuscus, Tarsius dentatus, Tarsius pelengensis, Tarsius sangirensis, Tarsius tumpara, (7) Tarsius pumilus, Tarsius lariang, Tarsius wallacei, Cephalophacus bancanus.
Penemuan spesies terbaru dari genus Tarsius telah dipublikasikan oleh Jurnal Primate Conservation pada Mei 2017.
Jurnal itu menulis dua temuan Tarsius baru dari semenanjung Sulawesi Utara, yakni Tarsius spectrumgurskyae dan Tarsius supriatnai yang merupakan Cryptic Species.
Tarsius supriatnai yang ditemukan di semenanjung utara mulai dari barat Gorontalo setidaknya sejauh Desa Sejoli, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kemungkinan hingga sejauh Ogatemuku. Namun tidak sampai Tinombo, Sulteng.
Baca juga: Gorontalo Resmi Jadi Tuan Rumah Asian Mini Football Championship 2023
Tarsius ini di wilayah Gorontalo disebut dengan nama lokal Mimito. Secara morfologi, Tarsius supriatnai memiliki kemiripan dengan Tarsius spectrumgurskyae.
Perbedaan keduanya terletak pada pangkal telinga di bagian tak berambut secara umum ukuranya lebih besar, kemudian kaki belakang lebih pendek, serta memiliki ekor panjang yang panjang, dan ukuran jari tengah lebih panjang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/17092022_tarsius-watermark.jpg)