Brigadir J
Tugas Bripka RR hingga Diduga Dapat Rp 500 Juta dari Ferdy Sambo, Awalnya Ditempatkan di Magelang
Kabar pemberian uang dari Ferdy Sambo dibenarkan Pengacara Bripka RR, Erman Umar yang menyebut uang tersebut merupakan imbalan atas tugas kliennya.
"Dari awal tentunya mengikuti permintaan Sambo menjadi isu yang dituangkan di Kapolres Jakarta Selatan, bahwa seolah dia mengetahui acara tembak-menembak antara Yosua dan Richard, (lalu) berubah," terang Erman.
"Mungkin semua pihak berperan, bukan hanya keluarga, mungkin juga pihak Institusi Polri yang mendukung, atau pihak banyaklah," tandasnya.

Baca juga: Apa Itu Lie Detector, Alat yang Dipakai Polri Untuk Uji Kejujuran Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Baca juga: Langgar Beberapa Pasal, Kombes Agus Nurpatria Tak Hanya Rusak CCTV TKP Pembunuhan Brigadir J
Dikutip TribunWow.com, berikut 10 poin kesaksian terbaru Bripka RR.
1.Bharada E ditelepon Putri agar pulang ke rumah Magelang.
2. Bripka RR tak tahu soal peristiwa dugaan pelecehan seksual.
3. Kuat menceritakan pada Bripka RR soal kejadian yang diklaim sebagai pelecehan seksual.
4. Kuat sempat mengancam Brigadir J dengan pisau
5. Putri sempat menanyakan Brigadir J dan meminta dipanggilkan ke kamar.
6. Brigadir J dan Putri sempat bicara 4 mata kurang lebih selama 15 menit di Magelang.
7. Brigadir J enggan menceritakan masalahnya pada Bripka RR.
8. Bripka RR menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
9. Ferdy Sambo menanyakan peristiwa di Magelang.
10. Ferdy Sambo perintahkan Brigadir J jongkok di depannya sebelum eksekusi.
(TribunWow.com/Via)