Aksi 6 September
Polisi Gorontalo Pingsan dan Kejang-Kejang di Tengah Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM
Bripda Mohammad mengalami cedera di kepala bagian belakang akibat benturan benda tumpul hingga pingsan dan kejang-kejang.
Sebelumnya, dedikitnya 21 organisasi mahasiswa (ormawa) di Gorontalo, menyerukan aksi demonstrasi hari pada Selasa (6/9/2022).
Flyer seruan aksi dibagikan di media sosial. 21 organisasi mahasiswa Gorontalo bersatu dalam Aliansi Merah Putih di Bundaran Saronde atau Bundaran HI Jln HB Jassin, Kota Gorontalo.
Dalam seruannya, organisasi mahasiswa Gorontalo akan menolak dua poin. Pertama, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Lalu, juga akan menolak pasal-pasal dalam Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Alasannya, pasal-pasal itu membungkam ruang demokrasi.
Massa aksi berkumpul di Kampus 1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Kota Gorontalo.
Dari kampus IAIN, massa bergerak ke Bundaran Saronde. Jaraknya kira-kira hanya 1 km.
Menyebabkan Jl Gelatik, Jl Cendrawasih, hingga ke Jl Nani Wartabone macet.
Bundaran Saronde di Jl HB Jassin dan Jl Nani Wartabone ditutup. Warga yang melintas bisa berputar arah.
Tercatat, ini adalah aksi ke-6 mahasiswa Gorontalo menolak kenaikan harga BBM. Sebelumnya ada aksi Aliansi Merah Maron yang dipimpin BEM Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Lalu ormawa yang terlibat di antaranya KELOMPOK CIPAYUNG PLUS, EMIR Gorontalo, KPMIPMI HPMI-GU, PSP PKG, PERMAHI, KAMB-G, BEM POLTEGO, DERMAGA, KPMIBM, BEM IAIN Gorontalo, PMIB, HPPMST, BEM UNISAN, FKMIL, CMMI Gorontalo, FPMIK CAB KOTA Gorontalo, FOKMA, BEM FH UIG, BEM EKONOMI UIG, HMI MPO CABANG Gorontalo, LMID Gorontalo. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/06092022_pingsan.jpg)