Bharada E Ternyata Punya Peran Penting Ini Selain Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo yang Beri Perintah

Bharada E atau Richard Eliezer memiliki peran penting lain selain melakukan penembakan pada Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase TribunGorontalo.com
Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo. Bharada E atau Richard Eliezer memiliki peran penting lain selain melakukan penembakan pada Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Bharada E atau Richard Eliezer memiliki peran penting lain selain melakukan penembakan pada Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Peran Bharada E terkait dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini sebagaimana diungkapkan oleh sang pengacara.

Bharada E, sebagaimana dikatakan oleh sang pengacara Ronny Talapessy, memiliki peran dalam mengisi magasin pistol yang digunakan untuk menembak Brigadir J.

Ronny mengungkapkan pengisian magasin pistol tersebut merupakan perintah dari mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

 

 

Baca juga: Komnas HAM Buka Lagi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Istri Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J: Blunder

Selain itu, Ronny juga menjelaskan Bharada E adalah ajudan yang dipanggil terakhir kali oleh Ferdy Sambo.

“Klien saya itu dipanggil terakhir. Kemudian diserahkan kotak magasin untuk diisi. Dalam posisi itu kan ada perintah,” katanya dikutip dari Dua Sisi di YouTube tvOne, Minggu (4/8/2022).

Lebih lanjut Ronny juga mengungkapkan Ferdy Sambo sempat mengatakan kepada Bharada E bahwa istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan di Magelang.

Hal itu, katanya, disampaikan kepada Bharada E saat memberikan magasin untuk diisi dalam pistol yang digunakan menembak Brigadir J.

“Perintahnya ‘Ibu (Putri Candrawathi) dilecehkan, kamu yang bisa menembak (Brigadir J)’, ujar Ronny.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan alasan Bharada E tidak bisa menolak perintah Ferdy Sambo ketika tersangka lain yaitu Bripka RR dapat menolaknya.

Baca juga: Apa Itu GSR? Di Kasus Brigadir J Disebut Coba Dihilangkan Ferdy Sambo dengan Perintahkan Cuci Baju

Ronny menyebut alasannya karena faktor psikologis dan status Bharada E yang baru saja bekerja dengan Ferdy Sambo.

“Jadi ketika dia menerima perintah itu, dia tidak bisa menolak karena ada background psikologis. Kedua, Bharada E ini kerjanya baru enam bulan jalan. Jadi sangat baru dan pangkat paling rendah,” jelasnya.

Sebelumnya, rekonstruksi pembunuhan Brigadir J digelar pada Selasa (30/8/2022) di rumah dinas dan rumah pribadi Ferdy Sambo.

Pada rekonstruksi tersebut, Ferdy Sambo mengaku hanya memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J dan menyangkal telah ikut menembak.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved