Pemkab Bone Bolango

Cerita Hamim Pou, Bupati 3 Periode Bone Bolango dan Turnamen Sepak Bola Rutinnya

Dari sekian kompetisi itu, Hamim Pou Cup, termasuk paling lama, paling rutin, paling banyak nominal hadiahnya, dan paling unik.

Penulis: Redaksi |
TribunGorontalo.com
Hamim Pou memberikan sambutan di Final Hamim Pou Cup. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Selepas pandemi Covid-19, Gorontalo ‘terpapar virus’ turnamen sepak bola termasuk Hamim Pou Cup.

Dari sekian kompetisi itu, Hamim Pou Cup, termasuk paling lama, paling rutin, paling banyak nominal hadiahnya dan paling unik.

Hamim Pou Cup belakangan menjadi perhatian setelah ada insiden ricuh antarpemain di lapangan hijau.

Sejak pandemi mereda, awal tahun 2022, hampir tiap bulan ada saja kompetisi level kabupaten.

Jika turun ke level kecamatan atau laga antarkampung (tarkam), intensitasnya bisa tiap pekan.

Di Kabupaten Pohuwato, ujung barat Gorontalo, ada Bupati Cup, ada juga Ketua DPRD Cup.

Ini diikuti 15 klub dari 13 kecamatan dan langsung oleh Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga.

Di level laga antardesa, ada Paguat Cup, dibuka awal Mei 2022 lalu.

Juni 2022 lalu, digelar etape liga Santri nasional memperebutkan Piala Kasad.

Pemenangnya adalah ponpes Al Khairat, Tilamuta, Boalemo.

Komandan Korem 133/NW bersama Ponpes Al Khairat Tilamuta Kabupaten Boalemo, jawara Liga Santri PSSI Piala Kasad Tahun 2022.
Komandan Korem 133/NW bersama Ponpes Al Khairat Tilamuta Kabupaten Boalemo, jawara Liga Santri PSSI Piala Kasad Tahun 2022. (TribunGorontalo.com)

Baca juga: Juara Piala KASAD Korem 133/NW, Ponpes Al Khairat Tilamuta Wakili Gorontalo di Tingkat Nasional

Sebelum Hamim Pou Cup, di Bone Bolango juga digelar Tapa Bulango (Tabula) CUP 2022.

Gong turnamen Gorontalo itu akan ditabuh akhir Agustus ini.

Kick-off Liga 3 Gorontalo, dijadwalkan Kamis (25/8/2022) mendatang.

Ada 26 klub dari 6 wilayah tingkat dua akan berlaga.

Dari sekian kompetisi itu, Hamim Pou Cup, termasuk paling lama, paling rutin, paling banyak nominal hadiahnya, dan paling unik.

Disebut paling lama, sebab, sudah digelar sejak 2012 lalu.

Ini di awal masa transisi Hamim Pou menjabat wakil bupati menjadi Bupati Bone Bolango.

Paling rutin; sudah digelar kali kesembilan di venue tunggal, Lapangan Ippot, Kecamatan Tapa, Bone Bolango.

Paling banyak nominal hadiahnya, yakni Rp 100 juta.

Saat debut kompetisi 2012 lalu, total hadiahnya hanya Rp 10 juta.

Tahun 2017 meningkat Rp20 juta. Lalu, sebelum pandemi sudah diatas Rp 50 juta.

Paling unik, sebab tak pernah ada kompetisi di Gorontalo, yang pemenangnya diputuskan “lewat rapat” mendadak di lapangan.

Unik lainnya, juara ada dua klub; Forester FC (dari kecamatan Botupingge) dan Bintang Timur  dari Kecamatan  Suwawa. Skor imbang, 1-1.

Perihal tropi juara bersama ini, diputuskan menyusul insiden kericuhan antarpemain dan suporter di menit 70.

Hamim Pou, sejatinya tak pernah membayangkan turnamen itu berujung rusuh.

“Saya ingin turnamen ini jadi ajang silaturahim, ajang cari bibit baru pesepakbola dari Bone Bolango,” katanya, di awal pembukaan turnamen HP Cup IX, 16 Juli 2022, bulan lalu.

Kutipan bupati berlatar jurnalis ini, bukan bulan lalu belaka.

Sejak awal  ini digelar, Agustus 2012 silam, harapan senada selalu terlintas dari bibirnya.

Apakah turnamen HP Cup akan lenggeng?

Sejauh ini, Hamim dan sekitar 166 ribu, penduduk Bone Bolango, berharap turnamen itu lestari.

Pertanyaan ini wajar mengemuka.

Tahun 2023 mendatang, Hamim memasuki masa final jabatannya di kantor bupati.

Kepada TribunGorontalo.com,
awal Maret 2022 lalu, dia belum menegaskan rencana kelanjutan karier politiknya.

Apakah naik kelas ke Gubernur, atau pindah palangan ke kompetisi nasionakl; parlemen DPR atau jadi senator.

Hamim tak bisa lagi bertarung untuk periode keempatnya di level kabupaten.
Pria yang berulang tahun ke-53, Januari 2023 mendatang itu, mulai menjabat Bupati Bone Bolango tahun 2013 lalu.

Dia awalnya wakil bupati, dari Abdul Haris Nadjamudin.

Baru lewat setahun, sang bupati mangkat. Hamim pun jadi pewaris kursi.

Dia dilantik jadi bupati hingga 2015. Di bulan Agustus 2013, turnamen Hamim Pou Cup, semakin dia semarakkan. Hadiahnya pun dinaikkan.

Menjelang pilkada 2015, turnamen ini jadi ajang sosialisasi paling efektif bagi pemilih millenial dan usia paruh baya.

Turnamen di momen Agustusan itu, selalu dibanjiri penonton dari 160 desa/5 kelurahan dari 18 kecamatan.

Di periode keduanya, 2016 hingga 2021, turnamen kian meriah dan full hadiah.

Turnamen ini sempat terhenti, di puncak pendemi.

Namun, dia bersikukuh melanjutkan, di regent ke-9 tahun 2022 ini.

Hadiah bukan untuk  pemain dari dua tim berlaga belaka.

Jumat (19/8/2022) malam tadi, di momen turun minum, Hamim bagi-bagi hadiah.

Hamim Pou menendang bola sebagai hadiah untuk warga Gorontalo di Final Hamim Pou Cup.
Hamim Pou menendang bola sebagai hadiah untuk warga Gorontalo di Final Hamim Pou Cup. (TribunGorontalo.com/Husnul Puhi)

Baca juga: Kroos Kenang Kegilaan Casemiro di Real Madrid: Jalan Kita Terpisah, tapi Persahabatan Kita Tetap

Sebanyak 10 bola kaki, dia tendang ke kerumunan penonton.

Kemeriahan tak terbendung.

Namun, laga baru berjalan 24 menit di babak kedua, ketegangan dan fanatisme fans terbakar jadi emosi.

Hamim yang coba melerai konflik, tak lagi didengar.

Pidato bernada teriakan dari atas meja juga diabaikan.

Gelegar sound system tak lagi jadi pengantar instruksi.

Polisi, TNI, satpol PP dibantu tetua warga efektif untuk meredakan eskalasi konflik.

Akhirnya, keputusan pemenang pun diambil lewat ‘rapat’ mendadak di bahu lapangan.

Untuk pertama kalinya, dua klub ditahbiskan sebagai juara Hamim Pou Cup. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved