Capres 2024

Update Capres 2024: Peluang Duet Puan Maharani-Prabowo hingga Sinyal 'Queen Maker' PDIP

Kian tipis peluang duet Puan Maharani-Prabowo Subianto atau sebaliknya menuju Pilpres 2024. Partai Gerindra telah deklarasikan Capres Prabowo.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Puan Maharani, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. Kian tipis peluang duet Puan Maharani-Prabowo Subianto atau sebaliknya menuju Pilpres 2024. Penyebabnya, Partai Gerindra telah deklarasikan Prabowo Capres. 

"Dan kita tahu dengan sikap pragmatisme politik dari partai dan elite kita, biasanya sampai masa injury time masih bisa berubah," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto menyatakan bakal mencalonkan diri di Pemilu Presiden 2024. Rencana pencalonan itu telah dideklarasikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang digelar 12 Agustus kemarin.

Baca juga: Daerah Ramai Deklarasi Puan Maharani, Politisi PDIP Hendrawan Tanggapi Relawan Jokowi

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia,” kata Prabowo dalam Rapimnas Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Selain deklarasi Prabowo sebagai capres, dalam Rapimnas kemarin juga dilakukan peresmian koalisi Gerindra-PKB.

Megawati Disebut Hendak Jadi "Queen Maker" 

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menilai, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hendak menunjukkan diri sebagai "queen maker" pada Pemilu Presiden 2024.

Ini terlihat dari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa Megawati tengah menggembleng calon presiden (capres) dari partai banteng.

"PDI-P ingin menunjukkan bahwa Bu Mega adalah queen maker. Jadi ingin memberikan sinyal bahwa (capres PDI-P) ini hasil keputusan dan hasil didikan seorang Ibu Megawati," kata Firman kepada Kompas.com, Senin (15/8/2022).

Sementara itu, nama Puan Maharani terus menguat sebagai capres. Sejumlah daerah ramai mengusulkan Ketua DPR itu sebagai capres dari PDIP

Menurut Firman, PDI-P saat ini sebenarnya telah mengantongi sejumlah nama kadernya yang masuk dalam radar capres.

Hanya saja, nama-nama tersebut belum diumumkan ke publik kendati beberapa partai telah mengumumkan koalisi, bahkan ada yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden.

Penggemblengan beberapa kandidat capres PDI-P, menurut Firman, untuk memastikan bahwa sosok tersebut betul-betul sesuai dengan figur pemimpin yang diinginkan Megawati.

"Kalau di PDI-P itu kan istilahnya harus tegak lurus, sistem komando. Ini untuk mencegah ada satu figur yang keluar dari selera Bu Mega, apakah itu selera pemikiran, selera attitude, maupun selera kecenderungan koalisi nantinya," ucap Firman.

Firman berpendapat, penggemblengan capres PDI-P juga menunjukkan bahwa partai pimpinan Megawati itu masih butuh waktu untuk menentukan nama capresnya.

Sebagai satu-satunya partai yang memenuhi presidential threshold, Firman menilai wajar jika PDI-P tak terburu-buru soal nama capres.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved