PKS Gorontalo

Dukung Salim Segaf, PKS Gorontalo Tanggapi Duet Anies-AHY di Pilpres

PKS Gorontalo menyerahkan wacana duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Majelis Syuro Partai yang diketuai Salim Segaf.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufrie, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. PKS Provinsi Gorontalo menyerahkan wacana duet Anies-AHY kepada Majelis Syuro Partai. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Gorontalo menyerahkan wacana duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Majelis Syuro Partai yang diketuai Salim Segaf Aljufrie.

Duet Anies-AHY mengemuka di politik nasional. Pasangan ini diprediksikan berpeluang besar menang Pilpres 2024.

Syaratnya Anies-AHY butuh tiket capres-cawapres dari koalisi Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Gorontalo Adnan Entengo tidak ingin berkomentar banyak soal wacana menduetkan Anies-AHY.

Adnan menuturkan, bicara pasangan capres-cawapres adalah kewenangan Majelis Syuro PKS. "PKS menunggu putusan Majelis Syuro untuk fiksnya," tutur Adnan kepada TribunGorontalo.com, Kamis (21/7/2022).

Sebelumnya Ketua DPW PKS itu pernah mengatakan kalau untuk PKS punya tokoh nasional yang sudah disiapkan untuk Pilpres 2024.

Ada Salim Segaf Ketua Majelis Syuroh yang terus didorong untuk dikuatkan maju pesta demokrasi lima tahunan.

Namun untung mengusung capres-cawapres, PKS perlu koalisi dengan partai lain. Syarat mengusung minimal 20 persen kursi di DPR RI.

Berpeluang Empat Poros

Empat poros koalisi Pilpres 2024 terbuka lebar. Poros terakhir Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Koalisi (poros) keempat ini bakal mengusung pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menemukan elektabilitas Anies-AHY paling tinggi, yakni 34,72 persen dari jawara capres-cawapres yang menguat dari empat poros.

Sebelumnya telah dibentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjadikan Airlangga sebagai capres.

Kemudian Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa yang bakal mengusung Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.

Dan PDIP yang dapat mengusung sendiri capres-cawapres. PDIP menjagokan Puan Maharani-Ganjar Pranowo.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved