Reshuffle Kabinet Rabu Pekan Ini: PAN Dapat Satu Kursi Menteri dan Wakil Menteri

Isu reshuffle kabinet berhembus kencang. Partai Amanat Nasional (PAN) akan memperoleh jatah satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri.

Editor: Lodie Tombeg
Tribunnews
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo menanggapi isu reshuffle kabinet. PAN dikabarkan dapat satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri. 

Ia juga mengaku akan mendapat info langsung soal isu reshuffle itu dari sahabatnya yang berada di tim internal Presiden Jokowi.

Meski, disebut Dradjad, pada hari ini, sahabatnya belum menginformasikan soal reshuffle kabinet.

Meski demikian, sebagai unsur pimpinan di PAN, pihaknya tentu harus memperhatikan dengan seksama, apakah spekulasi tadi hanya rumor atau sesuatu yang mendekati kebenaran.

"Apalagi karena ada bumbu nama besar terguling tadi. Yang jelas, bang Zul dan seluruh jajaran PAN selalu siap dan selalu mengabdi bagi bangsa dan negara, baik di dalam ataupun luar kabinet," jelas Dradjad.

PAN: Kami Tidak Mau Berspekulasi

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan, hingga kini pihaknya masih enggan berkomentar lebih jauh terkait dengan isu reshuffle kabinet menteri yang kembali berhembus.

Terkait reshuffle tersebut, PAN kata Eddy akan menghormati hak dan keputusan dari Presiden Joko Widodo nantinya, karena hal tersebut merupakan hak prerogatif dari presiden.

Ketika ditanya terkait adanya potensi kader PAN untuk menempati posisi menteri yang akan direshuffle nantinya termasuk di bidang Ekonomi, Eddy menyatakan hal tersebut merupakan kebijakan dari Ketua Umum dalam hal ini Zulkifli Hasan (Zulhas).

"Seluruh keputusan internal PAN yang menyangkut kader yang ditempatkan di mana pun itu ada keputusannya di tangan Ketum PAN," kata Eddy saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Oleh karenanya, untuk saat ini, PAN tidak mau merespons isu reshuffle itu lebih cepat, terlebih belum ada kepastian dari istana.

"Jadi kami serahkan, tentu kami tidak mau berspekulasi karena sepenuhnya di tangan Ketum," tutur Eddy.

Untuk diketahui, PAN merupakan parpol terakhir yang masuk dalam gerbong pendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hingga saat ini PAN juga belum mendapatkan jatah menteri di kabinet.

Namun, menjelang isu reshuffle kabinet yang disebut terjadi pada Rabu 15 Juni ini, Eddy belum bisa mengonfirmasi apakah PAN akan mendapatkan kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Kami tidak bisa mengkonfirmasi apalagi dalam hal ini belum ada pemberitahuan secara resmi kepada PAN," ujar Eddy.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved