Alasan Megawati Tak Dampingi Jokowi di Ende
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Perbedaan kepentingan dan pandangan politik menjadi satu dari beberapa dasar terjadinya kerenggangan.
Oleh karenanya, Hensat meyakini, hubungan antara Jokowi dan Megawati ini akan kembali membaik ke depannya.
"Tapi yang jelas adalah kalau kemudian renggang sepeti ini kan bukan pertama kali, makanya lain waktu ke depannya saya sih yakin mereka akan berbaikan lagi," ucap Hansat.
Terlebih kata Hensat, dalam beberapa isu terakhir Megawati sebagai Ketua Umum Partai kerap memberikan pembelaan atas kinerja Jokowi.
Satu di antaranya yakni perihal kelangkaan minyak goreng yang belakangan ini menjadi polemik di masyarakat.
"Bu Mega ngebelain pak Jokowi tuh waktu minyak goreng (langka) bahkan ibu Mega merelakan dirinya dikritik oleh ibu-ibu," ucap Hensat.
Atas hal itu, dirinya enggan menyebutkan adanya dugaan keterlibatan pihak lain dari kondisi kerenggangan antara Presiden RI dan mantan Presiden RI ini.
"Tapi kalau kemudian siapa yang menjauhkan itu kita gabisa menuduh orang sembarangan," tukas Hensat.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto melihat, ada indikasi kuat hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin dijauhkan.
Hal itu disampaikannya merespons isu keretakan hubungan antara Megawati dengan Jokowi.
"Ini kan ada indikasi, saya tidak mau mengatakan fakta ini. Ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan ibu mau dijauhkan, itu sudah terjadi sejak lama, ini pengulangan, ini replay lagi," kata Bambang, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Isu keretakan hubungan kedua tokoh itu berhembus usai Jokowi memberi sinyal dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, pada saat berpidato di Rakernas V Projo beberapa waktu lalu.
Ditambah, dengan ketidakhadiran Megawati dan Ketua DPR RI Puan Maharani di pernikahan adik Jokowi, Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.
"Ini saya kasih bocoran kata-kata Ibu ketua Umum, gini ngomong di antara kader nih. Pak Jokowi itu dilahirkan oleh PDI Perjuangan, dari rahim PDI Perjuangan, dan dibidani oleh Bu Megawati Soekarnoputri ketua umum. Itu kata ibu (Megawati)," ujar Bambang Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto.
"Pak Jokowi sendiri pernah ngomong sama saya, 'saya sama ibu itu sama seperti anak dan orang tua'. Ini harus dipahami karena Pak Jokowi adalah orang Solo, Bambang Pacul juga orang Solo, Kota Solo adalah kota budaya, karena di kota kecil ini yang hanya ada lima kecamatan ini muncul ada dua kerajaan," imbuhnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/060122-Jokowi.jpg)