Proyek Jalan Nani Wartabone

Proyek Jalan Nani Wartabone Terancam Tak Selesai Tepat Waktu, Boby: Ini Tidak Baik

Sebab, yang namanya proyek pasti akan menimbulkan gangguan. Yang tak wajar jika pelaksanaan...

TribunGorontalo.com/WawanAkuba
Begini kondisi proyek drainase di Jalan Nani Wartabone, Sabtu (28/5/2022). Air mulai berlumut menandakan air tidak mengalir 

Nilai pagu paket anggaran tercatat Rp 25 miliar, lalu nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) di angka Rp 24,9 atau selisih Rp 94,3 juta. 

Ada 74 perusahaan yang tercatat mengikuti tender proyek menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut. 

Sebelumnya tender proyek ini sempat gagal sebanyak dua kali.

Tender pertama dibuka pada 29 Juni 2021 dan tender kedua dibuka 13 Juli 2021.

Tender pertama gagal karena setelah masa aanwijzing berakhir, terdapat hal-hal atau ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung.

Karena itu Kuasa Pengguna Anggaran melakukan Addendum terhadap Dokumen Rancangan Kontrak berkaitan dengan Kualifikasi Penyedia dan Peralatan utama yang disyaratkan.

Sementara tender kedua dibatalkan, karena tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran sebagaimana yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA Huruf G.

Pantauan TribunGorontalo.com, Rabu (25/5/2022), fokus utama proyek sejak Mei hingga Juni 2022, masih pencetakan konstruksi gorong-gorong.

Ada puluhan pekerja sejak pagi mulai mengaduk semen, serta dua unit excavator dan lima truk pengangkut material berada di lokasi.

Marten Taha, Wali Kota Gorontalo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Peningkatan Jalan Nani Wartabone di Kota Gorontalo pada 31 Desember 2021.

Jalan Nani Wartabone adalah ruas segitiga emas bisnis dan jasa tersibuk di ibu kota provinsi berpenduduk 1,3 juta tersebut.

Dalam catatan TribunGorontalo.com, setidaknya ada 10 bank multinasional berkantor di jalan yang sudah tiga kali berganti nama ini ( Jl Ahmad Yani lalu Jl DI Panjaitan dan terakhir Jl Nani Wartabone).

Belasan bank itu antara lain; Bank BCA, Bank BNI, BRI, BTN, Bank Mega, Bank Mandiri, Bank Muamalat, BSI, Bank Danamon, MayBank dan Panin Bank.

Selain bank cabang utama nasional, ruas jalan penghubung tugu Bundaran Saronde dan Gerbang kampus I Universitas Gorontalo (UNG) itu, ada sejumlah kantor finance. 

Ada Adira Finance, Mandiri Utama Finance, Mandala, dan FIF Astra, FIP Go, BCA Finance dan Mandiri Taspen.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved