Pasar Modern Limboto
Breaking News: Pedagang Shopping Center Limboto Direlokasi, Tapi Biaya Sendiri
Terutama urusan sekat menyekat lapak. “biaya lapak itu dari pedagang, mulai dari sekatan papan dan lain-lain," ujar Rinto salah satu....
Penulis: Redaksi |
“Kita hari ini kan penantian begitu panjang ya. Kurang lebih setahun tertunda," keluh Nelson.
Bupati dua periode itu menyebut, dana pembangunan pasar itu sudah tersedia, tapi tendernya (terkendala).
"Alhamdulillah tendernya selesai, koordinasi antara konsultan, PPK dan juga stakeholder yang lainnya sudah terlaksana dengan baik,” tegas Nelson.
Proyek pembangunan Shopping Center itu tercatat dalam LPSE Kabupaten Gorontalo dengan nama proyek Pembangunan Pasar Modern.
Tercatat dengan nomor tender 2191606 dibuat pertama kali pada 7 Oktober 2021.
Tender pertama itu gagal karena tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran.
Saat itu teratat ada 130 penawaran yang masuk ke proyek bernilai pagu Rp 60.924.945.873 (Rp 60,9 miliar) tersebut.
Lalu, tender kedua dilakukan pada 29 November 2022. Pemenangnya saat itu PT. Putera Jaya Andalan, perusaan yang berkantor di
Jl. Imogiri Timur KM.10, Wonokromo I, RT.004, Wonokromo, Pleret, Bantul - Bantul (Kab.) - DI Yogyakarta.
Namun, tender itu kembali dibatalkan dengan alasan ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan.
"Atau Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya," sebagaimana ditulis otoritas Dinas Perindustrian dan perdagangan setempat di laman LPSE.
Kini, proyek akan kembali dilaksanakan, dan tetap oleh PT. Putera Jaya Andalan.
Lapak-lapak untuk relokasi sementara pelapak pun sudah dibangun. (*)