Pasar Modern Limboto
Breaking News: Pedagang Shopping Center Limboto Direlokasi, Tapi Biaya Sendiri
Terutama urusan sekat menyekat lapak. “biaya lapak itu dari pedagang, mulai dari sekatan papan dan lain-lain," ujar Rinto salah satu....
Penulis: Redaksi |
Laporan Sri Aprilia Mayang, jurnalis TribunGorontalo.com untuk Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Proyek renovasi Shopping Center Limboto, Kabupaten Gorontalo kini akan dimulai pada Juni 2022 mendatang
Pedagang akan direlokasi ke lapak sementara.
Lokasinya di pelataran Terminal Limboto, Kecamatan Kayu Bulan.
Namun, para pedagang mengeluh karena harus membiayai sendiri, terutama urusan sekat menyekat lapak.
“Biaya (penyempurnaan) lapak itu dari pedagang, mulai dari sekatan papan dan lain-lain," ujar Rinto salah satu pedagang kepada TribunGorontalo.com, Senin (30/5/2022).
Lapak yang disediakan pun hanya berjumlah 58 saja, karena itu yang tidak kebagian lapak memilih jualan di pasar mingguan.
“Kurang lebih 58 pedagang (yang mendapakan lapak), yang lainnya hanya akan berjualan di pasar mingguan," lanjut Rinto.
Berdasarkan pantauan TribunGorontalo.com, sudah ada lapak-lapak yang dibangun.
Namun, lapak-lapak itu hanya diberi atap dan masih berupa kerangka.
Pembangunan proyek pasar modern Shopping Center itu akan dimulai pada pertengahan Juni 2022 nanti.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo berharap pekerjaannya akan selesai lebih awal sehingga paling lama sembilan bulan.
“Dengan demikian pertengahan Juni kita meletakkan batu pertama pembangunan Shoping Center." ungkap Nelson saat berkunjung ke pasar tersebut pada beberapa waktu lalu.
Dipihak lain, langkah Pemerintah Daerah merenovasi Shoping Center menjadi pasar modern diharap beroleh dukungan semua pihak.
Bupati Nelson menyebut, proyek ini telah terkatung-katung selama setahun karena terkendala proses tender.
“Kita hari ini kan penantian begitu panjang ya. Kurang lebih setahun tertunda," keluh Nelson.
Bupati dua periode itu menyebut, dana pembangunan pasar itu sudah tersedia, tapi tendernya (terkendala).
"Alhamdulillah tendernya selesai, koordinasi antara konsultan, PPK dan juga stakeholder yang lainnya sudah terlaksana dengan baik,” tegas Nelson.
Proyek pembangunan Shopping Center itu tercatat dalam LPSE Kabupaten Gorontalo dengan nama proyek Pembangunan Pasar Modern.
Tercatat dengan nomor tender 2191606 dibuat pertama kali pada 7 Oktober 2021.
Tender pertama itu gagal karena tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran.
Saat itu teratat ada 130 penawaran yang masuk ke proyek bernilai pagu Rp 60.924.945.873 (Rp 60,9 miliar) tersebut.
Lalu, tender kedua dilakukan pada 29 November 2022. Pemenangnya saat itu PT. Putera Jaya Andalan, perusaan yang berkantor di
Jl. Imogiri Timur KM.10, Wonokromo I, RT.004, Wonokromo, Pleret, Bantul - Bantul (Kab.) - DI Yogyakarta.
Namun, tender itu kembali dibatalkan dengan alasan ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan.
"Atau Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya," sebagaimana ditulis otoritas Dinas Perindustrian dan perdagangan setempat di laman LPSE.
Kini, proyek akan kembali dilaksanakan, dan tetap oleh PT. Putera Jaya Andalan.
Lapak-lapak untuk relokasi sementara pelapak pun sudah dibangun. (*)