Proyek Kanal Banjir Tanggidaa

Proyek Kanal Banjir Tanggidaa Gorontalo Akan Babat 100 Pohon, Jl HOS Cokroaminoto Ditutup

Proyek memasuki pekan kedua, sejak seremoni pemecahan kendi pada belalai excavator oleh Pj Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, Rabu (18/5/2022).

TribunGorontalo.com/thamzil_thahir
TUTUP JALAN - Sejumlah pekerja memotong dan membabat pohon pelindung di bahu Jl HOS Cokroaminoto, Tanggidaan, Kecamatan Kota Timur, Gorontalo, Minggu (29/5/2022) pagi. Pembabatan pohon ini bagian dari tahap awak proyek Kanal Banjir Tanggidaa. 

TRIBUN-GORONTALO.COM, KOTA GORONTALO -- Proyek Kanal Banjir Tanggidaa, Kota Gorontalo, Minggu (29/5/2022) ini, mulai dikebut.

Sejak pagi, sekitar delapan pekerja, melanjutkan pembabatan pohon di bantara kanal dan bahu Jl HOS Cokroaminoto, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.

Seorang staf project menyebut sudah membabat 5 pohon sejak, awal pekan ini.
"Ada lebih 100 pohon yang akan ditebang," ujarnya kepada Tribun.

Dahan, batang, dan dedaunan bertumpuk di badan jalan, dan belum terangkut.

Arus lalulintas pun melambat, di akhir pekan.

Dari pantauan Tribun, sejak pukul 09.20 Wita, ruas pertigaan jalan protokol ini ditutup sementara.

Ada papan bicara bertulis "MOHON MAAF PERJALANAN ANDA TERGANGGU, ada proyek Kanal Banjir Tanggidaa.

Tali marka plastik penutup jalan dipasang di pertigaan Jl Jusuf Dali, Jl Jenderal Sudirman, sekitar gerbang Universitas Gorontalo (UNG).

Penutupan ruas jalan protokol ini sejak pukul 08.00 Wita.

Hingga pukul 14.30 Wita, penutupan jalan masih berlanjut.

Arus lalulintas dari arah Jalan Dua Susun dari utara ke selatan dialihkan sementara ke Jl Jenderal Sudirman, depan gerbang kampus UNG.

Sementara arus lalulintas dari sebaliknya dialihkan ke barat di Jl Sultan Botutihe, memotong Jl Nani Wartabone. 

Di petang akhir pekan, hingga malam, ruas Jl HOS Cokroaminoto di depan Hotel Omart dan Masjid Al Anshar, arus lalulintas melambat.

Sisa dahan, batang, dan daun pohon yang ditebang masuk ke badan jalan.

"Ini harusnya dinas kebersihan angkut, biar tak macet," kata warga Jl Frankonero, Tanggidaa, tadi malam.    

Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat mencanangkan pembangunan kanal banjir di Tanggidaa, Rabu (18/5/2022).
Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat mencanangkan pembangunan kanal banjir di Tanggidaa, Rabu (18/5/2022). (TribunGorontalo.com/Apris Nawu)

 

Proyek memasuki pekan kedua, sejak seremoni pemecahan kendi pada belalai excavator oleh Pj Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, dan Wali Kota Gorontalo Marten Abdullah Taha, Rabu (18/5/2022) lalu.

Inilah seremoni groundbreaking pertama staf ahli Kemenpora RI sejak dilantik jadi Pj Gubernur di Kemendagri di Jakarta, Kamis (12/5/2022) lalu.

Dana Proyek APBD senilai Rp33,01 Miliar ini dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Sekadar Informasi, Kontraktor Proyek Kanal Banjir Tanggidaa Gorontalo Pernah Diperiksa KPK

Selain normalisasi dan pengerukan sendimentasi di badan kanal, proyek ini juga menyiapkan mesin pompa air senilai Rp16 miliar.

Proyek ini akan melewati tiga kelurahan di Kota Timur; Heledulaa Selatan, Heledulaa Utara, dan Ipilo.
Proyek normalisasi kanal sepanjang 1,7 km.

Kadis Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto menjelaskan, proyek nantinya jadi pengurai air bah di 5 titik banjir di ibukota kota provinsi berpenduduk 1,3 juta jiwa ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved