Enamel Gigi Anak-anak Rentan Rusak, Simak Penjelasan Dokter Ahli
Menggesek hingga menyikat gigi terlalu keras dengan teknik yang salah secara terus-menerus dapat merusak enamel gigi.
TRIBUNGORONTALO.COM - Anak-anak biasanya menyukai makanan manis dan mengandung gula buatan seperti permen.
Orang tua nya pun cenderung mengabaikan membersihkan gigi si anak setelah mengonsumsi makanan manis.
Akibatnya, tak sedikit anak-anak memiliki gigi rusak di usia dini mereka.
Selain itu, faktor lain adalah minimnya pengetahuan tentang tata cara menyikat gigi yang baik.
Menggesek hingga menyikat gigi terlalu keras dengan teknik yang salah secara terus-menerus dapat merusak enamel gigi.
Kerusakan enamel secara mekanis merupakan kerusakan yang terjadi akibat kebiasaan buruk.
Sangat penting untuk menjaga enamel gigi agar berada dalam kondisi sehat dan baik.
Perlu diingat jika enamel gigi berfungsi melindungi bagian dalam dan jaringan gigi, enamel yang rusak tidak dapat digantikan oleh tubuh secara alami.
Apabila sudah terlanjur terjadi proses kerusakan pada enamel gigi, maka enamel tidak bisa melakukan perbaikan.
drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati mengatakan, meskipun terjadi proses remineralisasi enamel gigi oleh material mineral di dalam air liur pada kasus yang ringan.
Perlu diingat jika remineralisasi adalah penggantian kalsium dan fosfat (mineral) yang mulai terkikis pada email gigi.
Pasalnya ini penting dilakukan agar email gigi tetap kuat saat berhadapan dengan bakteri, asam, maupun gula yang ada di dalam makanan.
Baca juga: Mengenal Difteri, Penyakit Menular yang Mengancam Jiwa
Perlu waspada karena kerusakan email gigi sudah bisa terjadi sejak usia anak-anak bahkan pada segala usia.
Menurutnya, bagi anak-anak yang sangat senang mengonsumsi saus terutama produk saus yang mengandung cuka, maka sangat mudah memicu kerusakan enamel gigi.
Dokter membenarkan jika salah satu rutinitas yang mempercepat kerusakan enamel adalah dari makanan maupun minuman.