Rusli Idris Tinggalkan Rudis

Adat Mopopotolungo Antarkan Rusli Turun dari Rumah Dinas Gubernur

Adat Mopotolungo merupakan prosesi mengantarkan pejabat yang telah berakhir masa tugasnya dari rumah jabatan ke kediaman pribadi.

Penulis: Husnul Puhi |
TribunGOrontalo.com/Adhe
Dewan adat Gorontalo menggelar prosesi Mopotulongo, Senin (16/5/2022). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Dewan adat Gorontalo menggelar prosesi Mopotulongo untuk mengantarkan Rusli Habibie meninggalkan rumah dinas (rudis) Gubernur Gorontalo, Senin (16/5/2022).

Adat Mopotolungo merupakan prosesi mengantarkan pejabat yang telah berakhir masa tugasnya dari rumah jabatan ke kediaman pribadi.

Selain itu upacara ini juga sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo atas pengabdian kepada pejabat negara yang sudah memimpin daerah ini.

Upacara adat Mopotolungo diawali dengan prosesi mopo maklumu de ta tomboluwo atau memaklumkan kepada pembesar negeri bahwa prosesi adat akan segera dimulai.

Kemudian dilanjutkan dengan mopodungga lo adati potidungu atau adat berjenjang turun dari wakil keluarga kepada pemangku adat selaku penanggungjawab prosesi Mopotolungo.

Selanjutnya Rusli Habibie bersama istri Idah Syahidah dijemput dari kamar oleh pemangku adat menuju tempat duduk adat.

Setelah prosesi mohudu tonggota atau penyerahan pelaksanaan upacara Mopotolungo dari pemangku adat Hulondalo ke pemangku adat Limboto dan mopodungga lo adati dudelo, Rusli bersama istri meninggalkan rumah jabatan Gubernur Gorontalo.

Keduanya juga diantar oleh Idris Rahim bersama istri Nurindah Rahim, serta jajaran pimpinan OPD serta Forkopimda Gorontalo.

Prosesi adat kemudian dilanjutkan di kediaman pribadi Rusli Habibie di Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Upacara Mopotolungo diakhiri dengan pembacaan doa.

“Saya sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu yang telah meluangkan waktu meringankan langkah untuk menuju kesini padahal sekarang lagi libur, saya tau hari ini libur mungkin bapak ibu sekalian punya agenda, punya acara dengan keluarga, tapi masih sempat menghadiri acara mopotulungo ini. Terima kasih,” kata Rusli usai menjalani prosesi adat

Ruli juga kembali meminta maaf selama ia menjabat banyak hal-hal yang kurang berkenan di hati terutama untuk pimpinan OPD.

Selama 10 tahun bukanlah waktu yang singkat memupuk rasa kebersamaan dan persaudaraan. Untuknya ia berharap silaturahmi akan terus berjalan.

Selain upacara adat Mopotolungo, Rusli Habibie bersama Idah Syahidah juga menjalani upacara pelepasan yang dilakukan oleh Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Gorontalo atau Purna Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Provinsi Gorontalo.

Pasukan upacara membentuk formasi Bintang Astha Brata yang merupakan simbol penghargaan tertinggi di bidang Kepamongprajaan.

Gubernur Rusli Habibie bersama Wagub Idris Rahim memimpin Gorontalo selama dua periode atau 10 tahun.

Periode pertama pada tahun 2012 hingga 2017, dan periode kedua tahun 2017 sampai 2022. Masa jabatan keduanya resmi berakhir pada 12 Mei 2022. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved