Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin IHSG Rontok
Keputusan Bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps), menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Sehingga jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," kata William.
10 Saham LQ45 Turun Lebih Dari 6 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan perdana setelah libur panjang. Senin (9/5), IHSG terjun 4,42 persen atau 319,16 poin ke 6.909,75 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG terseret oleh pelemahan sembilan indeks sektoral. Hanya dua sektor yang menguat hingga tutup pasar. Sektor transportasi dan logistik melesat 1,80 persen. Sektor energi naik 0,23 persen.
Sedangkan sektor teknologi anjlok paling dalam, yakni 4,98 persen. Sektor keuangan merosot 4,44 persen. Sektor infrastruktur terjun 3,37 persen. Sektor barang baku tergerus 2,82 persen.
Sektor kesehatan melorot 2,81 persen. Sektor barang konsumsi nonprmer melemah 2,51 persen. Sektor perindustrian turun 2,46 persen. Sektor barang konsumsi primer melemah 1,92 persen.
Total volume transaksi bursa mencapai 23,76 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 24,35 triliun. Sebanyak 423 saham turun harga. Ada 163 saham yang menguat dan 114 saham flat.
Hanya dua saham LQ45 yang menguat hari ini:
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 3,08 persen
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 0,53 persen
Ada 10 saham LQ45 yang turun lebih dari 6 persen pada hari ini. Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -6,98 persen
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -6,98 persen
PT Astra International Tbk (ASII) -6,93 persen
Saham-saham LQ45 yang juga turun lebih dari 6
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Mengamati-Saham.jpg)