Saham Induk Google Alphabet Inc Turun

Kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) membuat goyang tiga indeks utama di Wall Street.

Editor: Lodie Tombeg
NYgo.com
Kawasan Wall Street di Kota New York. 

Menteri Keuangan dan Pembendaharaan Turki, Nureddin Nabati menepis kekhawatiran dengan mengatakan pada Senin (2/5/2022), tren inflasi ini akan cepat berlalu dan tidak akan menyebar dalam jangka panjang, serta sifatnya tidak akan permanen.

Nureddin Nabati juga berjanji akan meningkatkan kesejahteraan warga Turki.

“Kami akan meningkatkan kesejahteraan dan daya beli warga kami dari level sebelumnya.” katanya.

Pemerintah Turki telah memotong pajak untuk beberapa barang dan menawarkan subsidi untuk beberapa tagihan listrik rumah tangga, namun hal ini belum dapat mengatasi inflasi.

Mata uang Turki, Lira telah kehilangan nilainya sebesar 44 persen terhadap dolar pada tahun lalu, dan lebih dari 11 persen sejak awal Januari.

Pemerintah Erdogan telah menanggapi anjloknya nilai Lira, dengan menggunakan bank-bank Turki untuk membeli Lira sebagai upaya untuk memotong kerugian mata uang.

Erdogan yang akan menghadapi pemilihan presiden pada tahun depan, juga telah mengubah kebijakan untuk memperbaiki aliansi yang rusak dengan negara-negara Teluk Arab yang kaya untuk menarik dukungan keuangan.

Pekan lalu, Erdogan mengunjungi Arab Saudi sebagai upaya untuk mengatur ulang hubungan kedua negara ini, sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat kerajaan di Istanbul pada tahun 2018 lalu.

Erdogan mengatakan pemerintahnya setuju dengan Arab Saudi untuk mengaktifkan kembali potensi ekonomi yang besar. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul The Fed Naikkan Suku Bunga, Saham Bursa Global Berguguran

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved