Pantai Botutonuo Ramai Dikunjungi, Pengusaha Gazebo Ketiban Rezeki

Terpantau  banyak pengunjung yang memadati pantai tersebut sejak pukul 16.00 Wita.

Penulis: Husnul Puhi |
TribunGorontalo.com/Adhe
Suasana sore tadi di Pantai Botutonuo, Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (4/5/2022). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango - Pantai yang berada di Desa Botutonuo Kecamatan Kabila Bone ramai dikunjungi oleh wisatawan, Rabu (4/5/2022).

Terpantau  banyak pengunjung yang memadati pantai tersebut sejak pukul siang tadi.

Tempat tersebut menjadi pilihan pengunjung untuk berekreasi dan mengisi hari liburan bersama keluarga dan kerabatnya.

"Dari siang hari sudah banyak yang memadati tempat ini, saya sendiri berlibur bersama keluarga, untuk mengisi hari-hari libur saya," ungkap Syakila Fitri, wanita usia 16 tahun itu kepada TribunGorontalo.com.

Ia sendiri memilih Botutonuo karena menurutnya menjadi tempat yang murah untuk dikunjungi. 

"Di tempat lain itu banyak memakan biaya, seperti di pusat perbelanjaan, tempat wisata pemandian, dan masih banyak lagi," lanjut Syakila.

Pantai Botutonuo letaknya di pesisir selatan Gorontalo menghadap ke Teluk Tomini. Pantai ini merupakan salah satu objek wisata yang menjadi pilihan utama wisatawan lokal untuk mengisi libur lebaran Idul Fitri 1443 H.

Potret Gazebo di Pantai Botutonuo
Potret Gazebo di Pantai Botutonuo, Bone Bolango, Gorontalo.

Kunjungan wisatawan ke tempat ini, tentu berbuah manis untuk para pelaku usaha. Sebut saja Ratih Kamba, pemilik salah satu gazebo di lorong 6 Pantai Botutonuo

Ia mengaku ketiban rezeki. Sebab keuntungannya meningkat dari penyewaan Gazebo dan perahu.

Gazebo milik wanita yang kerap disapa Ibu Haji itu dipatok di harga Rp 50 ribu per unit. 

Sementara perahu untuk sekali pakai dipatok di harga lebih murah, hanya Rp 5 ribu rupiah. 

Perahu tersebut bisa diisi oleh 30 orang, dengan jalur satu kali putaran di area Pantai Botutonuo.

"Dari hari kemarin pengunjung tempat ini sudah ramai oleh wisatawan, dan saya mendapat keuntungan di hari kemarin itu sebanyak dua jutaan, itu pun hanya keuntungan dari penyewaan perahu milik anak saya," ungkap Ratih yang saat ini memiliki puluhan Gazebo.

Meski begitu, ibu 54 tahun ini juga mengeluh, sebab sejumlah fasilitas yang disediakan di gazebo, kerap hilang. Misalnya lampu ataupun karpet. 

"Kalau sudah malam begini, lampu dan karpet yang berada di Gazebo saya akan ambil dan simpan, karena sarana tersebut banyak dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab," lanjut Ratih.

Adapun gazebo milik Ratna ini bisa disewa mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved