Langit Berubah Menjadi Oranye di Irak, Ini Penyebabnya

Langit Irak berubah menjadi warna orange. Ada apa? Awan tebal debu oranye saat badai debu besar menerjang sebagian besar negara itu.

Editor: Lodie Tombeg
Kompas.com/AFP PHOTO/AHMAD AL-RUBAYE
Sebuah foto yang diambil pada 1 Mei 2020 menunjukkan masjid 17 Ramadhan di ibukota Irak, Baghdad, selama badai pasir yang parah. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Baghdad - Langit Irak berubah menjadi warna orange. Ada apa? Awan tebal debu oranye saat badai debu besar menerjang sebagian besar negara itu.

Penerbangan telah dihentikan di bandara di Baghdad dan bandara Najaf karena visibilitas yang buruk.

Kondisi tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga Senin (2/5/2022), menurut ramalan cuaca.

"Penerbangan terganggu di bandara Baghdad dan Najaf karena badai debu," kata juru bicara otoritas penerbangan sipil Irak, Jihad al-Diwan, kepada AFP.

Jarak pandang dikutip kurang dari 500 meter (550 yard), dengan penerbangan diperkirakan akan dilanjutkan setelah cuaca membaik.

Irak dihantam oleh serangkaian badai semacam itu pada bulan April, menghentikan penerbangan dan membuat puluhan orang dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan.

Badai debu menjadi semakin umum di Timur Tengah.

Para ahli menyalahkan kombinasi perubahan iklim dan salah urus tanah dan air sebagai penyebabnya. Di beberapa tempat di Irak pada Sabtu (30/4/2022), jarak pandang dibatasi hingga kurang dari 500 meter menurut laporan BBC.

Kantor meteorologi Irak sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa negara itu kemungkinan akan mengalami lebih banyak badai debu karena kekeringan, penggurunan, dan penurunan curah hujan.

Kurangnya area hijau di dalam dan sekitar kota juga dapat berkontribusi pada masalah tersebut.

Pada awal April, pejabat kementerian lingkungan Issa al-Fayad telah memperingatkan bahwa Irak dapat menghadapi "272 hari debu" setahun dalam beberapa dekade mendatang, menurut kantor berita negara INA.

Kementerian mengatakan fenomena cuaca dapat dihadapi dengan "meningkatkan tutupan vegetasi dan menciptakan hutan yang bertindak sebagai penahan angin."

Sementara Pada November tahun lalu, Bank Dunia memperingatkan bahwa Irak dapat mengalami penurunan sumber daya air sebesar 20 persen pada 2050 karena perubahan iklim. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Langit Berubah Menjadi Oranye di Irak Setelah Badai Debu Besar Menerjang Seluruh Negeri"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved