Alasan Elektabilitas Anies dan Ganjar Rawan Tergerus

Tiga nama yang memiliki elektabilitas tinggi calon presiden yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah.

Editor: Lodie Tombeg
kompas.com
Kolase foto Prabowo Subianto, Puan Maharani, Airlangga Hartarto (atas, kiri ke kanan), dan Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo (bawah, kiri ke kanan). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Tiga nama yang memiliki elektabilitas tinggi calon presiden yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tingkat keterpilihan dua nama terakhir masih rawan tergerus.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul dalam simulasi 21 nama capres 2024 berdasarkan hasil survei nasional Indikator Publik Nasional (IPN) yang dirilis Rabu (27/4/2022) lalu.

"Survei ini menjadi gambaran bahwa ada tiga nama potensial, dan yang paling potensial Prabowo Subianto karena memiliki elektabilitas tinggi, " kata pengamat politik Arif Nurul Imam dalam keterangannya seperti dikutip Minggu (1/5/2022).

Selain itu, dari data survei ini, juga memotret pada loyalitas pemilih di mana tokoh elit partai menjadi pilihan dan memiliki loyalitas yang lebih tinggi dibandingkan tokoh nonparpol.

"Ini bisa jadi sinyalemen bahwa tokoh nonparpol kurang didukung karena tiket maju juga belum ada kepastian, sementara elite partai hampir pasti mendapatkan tiket," ujar Arif.

Menurut Arif, pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masih rawan tergerus karena merupakan jenis pemilih yang masih bisa bergeser.

Ini karena keraguan terhadap tiket pencalonan dalam pertarungan Pilpres.

"Karena itu, meski elektabilitas Prabowo dan elektabilitas Anies dan Ganjar terus naik, namun elektabilitas Prabowo jauh lebih mapan karena pendukungnya loyal atau dalam bahasa survei pemilih mantap," ucap Arif.

Sebagaimana dikelatahui release IPN menyebutkan Prabowo memperoleh 26,9 persen disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 16,8 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,3 persen secara bergantian pada posisi kedua dan ketiga.

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Tertinggi

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto lebih unggul dari nama-nama calon presiden yang dominan dalam simulasi semi terbuka.

Disusul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan tiga nama teratas yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan data Survei Indikator Politik.

“Tiga nama ini yang paling atas, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan. Kemudian, ada AHY dan Ridwan Kamil yang selisihnya kecil,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (4/4/2022).

Menurutnya, meski Prabowo lebih unggul, namun trennya menurun daripada calon pemimpin lainnya.
“Kalau kita lihat data tren, pak Prabowo trennya sedikit turun, kalau Pak Ganjar dan Anies trennya sedikit naik,” imbuhnya.

Diketahui, Lembaga Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil rilis terbaru mengenai dinamika elektoral menjelang Pemilihan Presiden 2024.

Direktur Eksekutif Indikator Politik menyebut, tidak ada calon presiden yang memiliki elektabilitas dominan dalam simulasi 33 nama semi terbuka.

Selanjutnya, dalam simulasi 19 nama, Burhanuddin mengungkapkan elektabilitas Ganjar semakin berbeda tipis dengan Prabowo.

Prabowo Subianto tetap di menempati urutas pertama, yakni 22,4 persen, disusul Ganjar Pranowo sebanyak 21,6 persen.

Anies Baswedan pun tetap di posisi ketiga, yaitu 17,1 persen.

Survei tersebut, mengerucutKAN pada simulasi 7 nama, sebagaimana yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Pada simulasi 7 nama itu, elektabilitas Ganjar Pranowo melesat melewati Prabowo Subianto.
Gubernur Jawa Tengah ini meraih persentase 27,6 persen atau sedikit unggul dibandingkan Prabowo yang 27,4 persen.

Burhanuddin menyebut, alasan para pemilih kadidat capres yang lain langsung memilih Ganjar ketimbang Prabowo.

"Kalau kita lihat 7 nama, Ganjar dan Prabowo itu imbang. Bahkan beda 0,2 persen sedikit di atas Pak Prabowo."

"Artinya, ada beberapa nama kalau kita take out itu lari ke Ganjar dan nama yang lain. Termasuk Erick juga naik dari 1,3 persen ketika 7 nama menjadi 2,4. Anies juga naik dari 17 jadi 22 persen. Puan juga naik," jelasnya.

Adapun sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 11-21 Februari 2022 secara tatap muka terhadap 1.200 responden dengan jumlah proporsional di setiap provinsi.

Sampel diambil berdasarkan jumlah masyarakat yang punya hak pilih di setiap provinsi.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, di mana margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil Survei Nasional Indikator Politik Indonesia Terhadap 33 Nama Calon Presiden

Prabowo Subianto: 21,9 persen

Ganjar Pranowo: 19,8 persen

Anies Baswedan 16,4 persen

AHY: 5.4 persen,

Ridwan Kamil: 5,3 persen

Sandiaga Uno 4 persen,

Khofifah Indar Parawansa: 2,1 persen

Tri Rismaharini: 1,7 persen

Susi Pujiastuti dan KH Ma'ruf Amin yang berada di 1,3 persen

Erick Thohir: 1,2 persen

Nama-nama lain berada di bawah 1 persen: Puan Maharani, Gatot Nurmantyo, M Mahfud MD, Hary Tanoesoedibjo, Sri Mulyani Indrawati, Andika Perkasa, Airlangga Hartarto, Ust Abdul Somad dan Habib Rizieq Shihab.

Kemudian, Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, Ahmad Syaikhu, Nadiem Makarim, Bambang Soesatyo, Salim Segaf Al-Jufri, Tito Karnavian, Suharso Monoarfa, Dudung Abdurachman, Budi Gunawan, Moeldoko, Zulkifli Hasan, dan La Nyalla Mattalitti.

(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Tinggi, Tapi Rawan Tergerus

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved