Ingin Umur Panjang, Simak Rahasia Hidup Manusia Tertua Dunia

Manusia tertua di dunia baru saja meninggal dunia. Kane Tanaka, wanita asal Jepang yang tercatat sebagai manusia tertua di dunia.

Editor: Lodie Tombeg
tribunnews
Kane Tanaka, wanita asal Jepang yang tercatat sebagai manusia tertua di dunia. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Manusia tertua di dunia baru saja meninggal dunia. Kane Tanaka, wanita asal Jepang yang tercatat sebagai manusia tertua di dunia.

Tanaka yang lahir pada 2 Januari 1903 meninggal pada 19 April 2022 atau berusia 119 tahun.

Berdasarkan Guinness World Records, Tanaka menjadi orang tertua yang masih hidup di dunia pada 30 Januari 2019 pada usia 116 tahun dan 28 hari.

Tanaka menikah pada umur 19 tahun dan memiliki lima anak, empat anak biologi dan satu adopsi.

Dia memegang gelar selama tiga tahun, sampai kematiannya minggu lalu.

Seperti dikutip dari Live Science, Rabu (27/4/2022) dalam beberapa bulan terakhir, keluarga Tanaka melaporkan bahwa ia sering sakit dan keluar masuk rumah sakit.

Tanaka merupakan penyintas kanker dua kali. Ia bekerja di toko keluarganya sampai usianya 103 tahun.

Menurut National Institutes of Health (NIH), berapa lama seseorang hidup diperkirakan dipengaruhi oleh genetika, lingkungan, dan gaya hidup.

Para ilmuwan telah mempelajari centenarian (orang yang hidup sampai 100 tahun) dan supercentenarian (orang yang hidup sampai 110 tahun dan lebih) untuk lebih memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada rentang hidup yang panjang.

Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa faktor gaya hidup, termasuk diet dan olahraga, memainkan peran penting dalam 80 tahun pertama kehidupan.

Setelah itu faktor genetik menjadi semakin penting dalam menjaga kesehatan seseorang seiring bertambahnya usia.

Tanaka sendiri menurut NPR disebutkan menyukai makan cokelat dan minum soda.

Lebih lanjut, varian genetik yang telah dikaitkan dengan rentang hidup yang lebih lama itu ditemukan varian dalam gen ABO, CDKN2B, APOE, dan SH2B3.

Varian tersebut umum ditemukan pada orang yang berusia seratus tahun daripada orang dengan rentang hidup rata-rata.

Setelah kematian Tanaka, Guinness World Records mengonfirmasi bahwa orang tertua di dunia saat ini adalah Lucile Randon, juga dikenal sebagai Sister André, dari Prancis, yang berusia 118 tahun 73 hari.

Lucile Randon juga merupakan orang tertua yang selamat dari infeksi Covid-19.

Faktanya Bisa Hidup Lama

Rahasia umur panjang Li Ching Yuen, pria asal Tiongkok yang mengaku telah hidup selama 256 tahun.
Tribunnews.com
Rahasia umur panjang Li Ching Yuen, pria asal Tiongkok yang mengaku telah hidup selama 256 tahun.

Dikutip dari Intisari-Online.com, benarkah Li Ching-Yuen adalah manusia tertua yang pernah hidup di planet Bumi?

Tapi, apakah bisa manusia hidup selama 256 tahun?

Tidak ada yang tahu seberapa benar cerita itu tetapi diyakini bahwa Li Ching-Yuen lahir pada tahun 1736 atau 1677 dan meninggal pada 6 Mei 1933.

Melihat tahun kelahirannya, membuatnya berusia 197 atau 256 tahun ketika dia meninggal.

Manusia yang paling lama hidup sampai saat ini tercatat wanita Prancis, Jeanne Calment dan dia hidup selaam 122 tahun.

Tidak seperti, Li Ching-Yuen, usia Jeanne Calment dikonfirmasi.

Namun, tidak ada bukti pasti tentang usia Li Ching-Yuen dan karenanya banyak ahli gerontologi mengabaikannya, hingga itu hanyalah mitos belaka.

Siapa Li Ching-Yuen?

Li Ching-Yuen lahir pada tahun 1677 atau 1736 di Qijiang Xian, Sichuan, Kekaisaran Qing.

Dia adalah seorang ahli Qigong yang menjelaskan keterampilan meditasi dan pernapasannya bersama dengan pengetahuan tentang tanaman obat.

Li Ching-Yuen menghabiskan sebagian besar hidupnya di pegunungan mempelajari dan menjual jamu Cina.

Makanannya terutama terdiri dari ramuan ini bersama dengan anggur beras.

Pada 1749, Li bergabung dengan tentara Panglima provinsi Yeuh Jong Chyi, sebagai guru seni bela diri dan sebagai penasihat taktis.

Li Ching-Yuen (juga diucapkan sebagai Li Ching-Yun), menjadi populer pada tahun 1920-an ketika ia disebutkan di Surat Kabar AS tentang kelahirannya pada tahun 1677 atau 1736.

Li Ching-Yuen sendiri mengklaim bahwa ia lahir pada tahun 1736.

Namun, Wu Chung-Chieh, seorang profesor Universitas Chengdu, menyebutkan bahwa Li lahir pada tahun 1677.

Seperti yang diterbitkan di New York Times, Wu memiliki akses ke dokumen Pemerintah Kekaisaran Tiongkok dari tahun 1827 di mana Li diberi selamat atas ulang tahunnya yang ke-150 pada tahun 1827 dan kemudian pada hari ulang tahunnya yang ke-200 pada tahun 1877.

Baca Juga: Mbah Gotho si Manusia Tertua di Dunia: Berapakah Usia Maksimal yang Bisa Dicapai Manusia?

Artikel lain dari New York Times juga menyebutkan tentang pria tua dari lingkungan Li.

Artikel tersebut menyatakan bahwa orang-orang tua ini telah mendengar tentang Li dari kakek mereka ketika mereka masih anak-anak dan Li adalah seorang pemuda.

Para peneliti mengklaim cerita ini salah tetapi masih banyak yang percaya bahwa manusia dapat hidup lebih lama dengan diet ketat, meditasi, dan latihan spiritual.

Beberapa orang percaya bahwa Li Ching-Yuen dapat hidup selama bertahun-tahun karena latihan yang dia lakukan dengan benar, teratur, dan tulus selama 120 tahun.

Artikel lain di Evening Independent menyebutkan bahwa Li telah menemukan sejenis ramuan ajaib di pegunungan Yunnan yang tidak membuatnya menua. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Manusia Tertua Dunia, Kane Tanaka Meniinggal Dunia, Tetap Bekerja Sampai Umur 103 Tahun

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved