Polemik Sampah Gorontalo

Intip Kerajinan Tangan Warga Talumelito, Bahan dari Sampah

Di Kota Solo Jawa Tengah, sampah menjadi pembangkit listrik tenaga Sampah (PLTSa). Kini di Gorontalo, sampah jadi kerajinan tangan atau hiasan rumah.

TribunGorontalo.com
Kerajinan Tangan Warga Talumelito 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Di Kota Solo Jawa Tengah, sampah menjadi pembangkit listrik tenaga Sampah (PLTSa). Kini di Gorontalo, sampah jadi kerajinan tangan atau hiasan rumah.

Pengelolaan sampah, tentu bukan untuk ajang membandingkan Gorontalo dengan Provinsi lainnya.

Namun langkah tersebut merupakan alternatif konkrit, guna menekan volume sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) Talumelito menjadi berbagai inovasi baru.

Kerajinan Tangan Warga Talumelito,
Kapal (Kerajinan Tangan Warga Talumelito, bahan dari Sampah)

Marten Jusuf mengatakan, umumnya jika sampah menjadi suatu hal yang terlihat kotor dan kerap kali dijauhi. Tapi di UPTD Talumelito, sampah plastik disulap menjadi bahan kerajinan.

Sampah rumah tangga dijadikan sebagai pupuk kompos.

Baca juga: Mengenal Kakek Emil, Lima Tahun Hidupi Keluarga Jadi Pemulung Sampah Plastik

Ia berharap, bagi wilayah Kabupaten/ Kota Gorontalo dapat memilah sampahnya. Kemudian sampah itu di daur ulang, untuk dijadikan inovasi atau kerajinan tangan yang bernilai. Sehingga tidak banyak lagi sampah yang masuk ke TPA.

“Jika semua Kabupaten/Kota memanfaatkan sampah plastik untuk di daur ulang, lalu sampah domestik dijadikan kompos, yakin dan percaya TPA ini akan mampu bertahan lama sesuai yang kita inginkan,” tandas Marten. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved