Lima Tips Agar Tubuh Prima Memasuki Puasa

Jelang Ramadhan, fisik dan mental perlu dipersiapkan untuk menjalani puasa.

Aston/TribunGorontalo.com
Tempat fitness di Aston Gorontalo Hotel & Villas Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM - Puasa Ramadhan kerap menjadi momen spesial untuk masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.

Ramadhan menjadi waktu yang istimewa karena banyak perubahan dalam aktivitas harian, seperti bangun sebelum subuh untuk sahur, penyesuaian tubuhdalam beraktivitas selama puasa, hingga persiapan ibadah agar lebih khusyuk.

Jelang Ramadhan, fisik dan mental perlu dipersiapkan untuk menjalani puasa.

Persiapan ini berguna sebagai masa transisi agar jiwa dan raga tidak kaget dengan perubahan saat berpuasa.

Melansir Arab News, ahli nutrisi sekaligus pakar kebugaran dari Fit Squad DXB Dubai, Devinder Bains, membagikan kiat untuk melatih fisik agar siap menjalani ibadah puasa.

Berikut beberapa cara menyiapkan tubuh untuk puasa:

1. Pastikan kebutuhan cairan terpenuhi

Seminggu sebelum Ramadan, pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.

Bila perlu, minum air putih lebih banyak satu atau dua gelas dari biasanya.

Tujuannya, untuk memastikan hidrasi tubuh berada di level optimal.

Dengan menjaga kebutuhan cairan terpenuhi tetap terjaga, diharapkan tubuh tidak mengalami dehidrasi.

2. Jangan makan berlebihan

Beberapa orang cenderung aji mumpung memanfaatkan momentum menjelang puasa untuk makan sepuasnya.

Hal itu keliru. Justru, Anda perlu mulai mengerem keinginan makan untuk berlatih mengendalikan hawa nafsu makan selama Ramadhan.

Jika Anda menuruti keinginan makan berlebihan menjelang puasa, tubuh kelak bisa terbiasa makan banyak.

Agar tak gampang lapar, coba pangkas kalori dengan mengganti makanan tinggi lemak dengan makanan tinggi protein yang sehat.

3. Pangkas kafein secara bertahap

Jika Anda terbiasa mengonsumsi kafein, coba kurangi asupan kopi atau teh secara bertahap.

Memangkas kafein secara tiba-tiba saat Ramadhan rentan membuat sakit kepala di awal puasa.

Untuk mengatasinya, coba kurangi porsi asupan kafein harian.

Misalkan dengan mengganti kopi biasanya dengan jenis decaf.

Jika Anda peminum teh atau minuman berkafein lainnya, kurangi porsinya dari dua kali sehari menjadi sekali sehari.

4. Bangun lebih awal

Mulai atur alarm bangun tidur di pagi hari lebih awal dari jadwal biasanya.

Jika Anda terbiasa bangun pukul setengah enam atau pukul lima pagi, majukan secara bertahap setengah jam lebih awal setiap hari.

Cara ini bertujuan agar saat sahur puasa pola tidur Anda sudah terbentuk.

Penyesuaian jam bangun ini baiknya juga diimbangi dengan waktu berangkat tidur malam yang lebih awal.

Selain itu, agar pencernaan tidak kaget, setelah bangun tidur lebih awal Anda juga segera sarapan untuk latihan penyesuaian sahur saat puasa.

5. Kurangi kebiasaan ngemil

Puasa sebenarnya memangkas satu sesi jadwal makan di siang hari.

Bagi sebagian orang yang terbiasa makan tiga kali sehari ditambah ngemil dua kali sehari, kondisi ini bisa jadi cukup menantang.

Untuk persiapan, coba latih diri untuk mengurangi atau tidak mengonsumsi camilan menjelang puasa.

Terutama di sela-sela jam makan pagi dan siang, serta jam makan siang dan malam.

Dengan memangkas kebiasaan ngemil, tubuh bisa lebih niat menjalankan puasa. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved