kenaikan harga BBM

Harga Naik, Pengguna Pertamax Berpotensi Beralih ke Pertalite

Perbedaan ini menurut Rahma Gafmi, Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga, berpotensi menyebabkan masyarakat berpindah dari Pertamax ke Pertalite. 

tangapan layar GoogleMaps
Antrean truk di sisi kanan SPBU Jalan Ahmad Wahab Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo beberapa waktu lalu. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertalite memiliki perbedaan harga yang cukup jauh. Harga Pertamax naik hampir 38 persen dari harga awal, sementara Pertalite justru turun harga sekitar 2,5 persen.

Perbedaan ini menurut Rahma Gafmi, Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga, berpotensi menyebabkan masyarakat berpindah dari Pertamax ke Pertalite. 

“Lebih baik cabut semua subsidi, Pertalite juga tidak perlu disubsidi. Alihkan subsidi pada personal masyarakat yang memang betul-betul kondisinya harus disubsidi,” ujar Rahma kepada Tribunnews.com, Kamis (31/3/2022). 

Baca juga: Ini Alasan PT Pertamina Menaikan Harga Pertamax dan Menurunkan Harga Pertalite

Apa yang diungkapkan Rahma juga dirasakan oleh Fahmi, seorang anggota club motor Nmax di Gorontalo. Menurutnya, harga Pertamax sangat memberatkannya. 

Padahal menurut dia, Pertamax adalah BBM dengan Research Octane Number (RON) 92 sangat baik untuk lingkungan. 

“Namun kalo naik seperti ini, pasti kita juga akan pindah nih ke Pertalite ajah,” tegasnya. 

Pertamax diketahui adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina yang memiliki angka oktan (RON) minimal 92.

Baca juga: Di Gorontalo, Pertamax Naik Rp 3.550 per Liter Mulai Hari Ini

Angka oktan yang tinggi ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu, sangat direkomendasikan buat kendaraan sehari-hari saat ini.

Selain menghasilkan pembakaran yang sempurna, Pertamax juga memiliki kelebihan lainnya berkat formula PERTATEC (Pertamina Technology), formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.

Namun, per 1 April 2022, BBM jenis ini harganya naik hingga mencapai Rp 12.750. Harga sebelumnya berada di Rp 9.200. 

Hal itu turut dikonfirmasi oleh Enda Taha, pegawai SPBU Sudirman, Jalan Sudirman, Kelurahan Wumialo, Kota Gorontalo-Gorontalo. 

“Iya, Pertamax ini naik jadi Rp 12.750 di sini. Pertalite justru turun dari awalnya 7.950, sekarang harganya 7.650,” tutup Enda. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved